Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dibuli karena Bernama Trump, Bocah di AS Diganjar Penghargaan

Kompas.com - 18/12/2018, 13:45 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber ABCNews

HAVERTOWN, KOMPAS.com — Seorang bocah laki-laki asal Amerika Serikat menjadi sorotan publik ketika dibuli karena memiliki nama Trump.

Joshua Trump mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari teman-temannya di sekolah karena nama belakangnya mirip dengan Presiden AS Donald Trump.

Laporan dari ABC News, Senin (17/12/2108), bocah berusia 11 tahun itu mendapat penghargaan dari organisasi anti-bullying karena keteguhan hatinya.

Baca juga: Dibuli karena Bernama Trump, Bocah Ini Terpaksa Keluar dari Sekolah

Organisasi nonprofit berbasis di Philadelphia, Teach Anti Bullying, memberikan penghargaan kepada Joshua dengan National Anti Bullying Medal of Courage pada Sabtu lalu.

"Penghargaan keberaniannya untuk berdiri tegak terhadap bullying di komunitasnya," tulis lembaga tersebut dalam sebuah rilis.

Sebagai informasi, bocah yang namanya berubah menjadi Joshua Berto itu merupakan penerima penghargaan serupa ke-48.

Joshua tinggal di Clayton, Delaware, mulai memakai nama belakang ayahnya itu setelah mendapat pembulian sejak kampanye kepresidenan Donald Trump pada 2016.

Dia menerima perlakuan buruk dari teman-temannya sejak dua tahun lalu ketika masih menempuh pendidikan di Claymont Elementary School.

Ayahnya, Bobby Berto, kemudian mengeluarkannya dari sekolah. Selama setahun, Joshua belajar melalui metode home schooling.

Ibunya, yang bernama Megan Trump dan tidak memiliki relasi dengan presiden, mengatakan, anak-anak lain membuli putranya dengan menyebutnya bodoh.

Joshua kemudian membenci nama belakangnya dan selalu bersedih. Buli yang terus diterima Joshua ketika harus kembali bersekolah di Talley Middle School membuat sekolah sepakat untuk mengubah namanya dalam sistem.

Baca juga: Mantan Bos FBI Kecam Kebohongan Trump di Depan Anggota Partai Republik

Kemudian, banyak murid yang membuli Joshua akhirnya minta maaf.

"Anak kecil ini menjadi korban buli tanpa henti hanya karena nama belakangnya dikaitkan dengan Presiden ke-45 Amerika Serikat," kata pendiri Teach Anti Bullying, Claudio Cerullo.

"Kami senang dapat membawa senyuman kembali ke wajahnya yang luar biasa," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com