WILMINGTON, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki usia 11 tahun di Amerika Serikat akan mendapatkan nama baru sebelum masuk ke sekolah menengah pertama.
Perubahan nama tersebut karena anak tersebut memiliki nama belakang "Trump", mirip seperti nama Presiden AS Donald Trump.
Akibat namanya belakangnya mirip dengan sang presiden, Joshua Trump justru mendapat perlakukan tidak menyenangkan dari teman-temannya.
Baca juga: Mantan Pengacaranya Divonis 3 Tahun Penjara, Begini Respons Trump
Melansir Daily Mail, Rabu (12/12/2018), Joshua berasal dari Delaware dan selalu menggunakan nama tengah ibunya, Megan Trump Berto.
Keluarga itu tidak memiliki hubungan darah dengan Donald Trump. Namun sejak kampanye pemilu presiden AS 2016, Joshua kerap di-bully teman-temannya.
Bully yang diterimanya semakin buruk sehingga membuat ayah Joshua, Robert Berto, terpaksa mengeluarkan anaknya dari sekolah.
Selama setahun, Joshua menjalani home schooling. Ketika usianya sudah cukup untuk masuk SMP, keluarganya kembali memasukkan putranya ke sekolah. Lagi-lagi, Joshua mendapat bully dari teman-teman.
"Saya duduk dengan putra saya dan dia bilang kalau dia benci dirinya sendiri serta merasa sedih setiap waktu," ucap Megan.
Berbicara kepada ABC pada Selasa lalu, Megan mengatakan Joshua bahkan masih mengingat beberapa ejekan yang dia peroleh.
Baca juga: Trump Mengaku Bisa Intervensi Kasus Petinggi Huawei, Asal...
"Mereka mengutuknya, mereka memanggilnya bodoh," katanya.
Kepala Sekolah Talley Middle School, Mark Mayers, mengatakan sekolah telah mengubah nama Joshua dalam sistemnya dan akan membantunya mengatasi masalah lain.
Lima anak yang telah menerima hukuman karena melakukan bullying terhadap Joshua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.