Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Dalam Boks Sayuran Meledak di Pasar Pakistan, 31 Orang Tewas

Kompas.com - 23/11/2018, 18:28 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KALAYA, KOMPAS.com - Pakistan kembali diguncang serangkaian aksi teror. Sebuah bom meledak di pasar yang ramai dan menewaskan sedikitnya 31 orang, Jumat (23/11/2018).

Sebelumnya, aksi penyerangan terjadi di kantor konsulat China di Kota Karachi yang menewaskan dua orang petugas polisi.

Bom yang meledak di pasar, diduga disembunyikan di dalam karton berisi sayuran. Insiden yang terjadi di Kota Kalaya itu dilaporkan menewaskan 31 orang dan melukai 50 lainnya.

Kalaya merupakan kota di distrik suku Orakzai yang didominasi kelompok Syiah.

"Menurut penyelidikan awal yang kami lakukan, peledak rakitan telah disembunyikan di dalam karton berisi sayuran," kata pejabat senior setempat, Khalid Iqbal, dilansir AFP.

Baca juga: Konsulat China di Karachi Diserang, 2 Polisi Pakistan Tewas

Pejabat lainnya, Ameen Ullah mengatakan di antara para korban tewas, sebagian besar adalah orang Syiah. Sementara 17 dari korban luka dalam kondisi kritis.

Sementara di Karachi, dua orang dilaporkan tewas setelah terjadinya penyerangan oleh empat orang bersenjata yang mencoba menerobos masuk kantor konsulat China.

Para pria bersenjata itu dapat dihadang di pos pemeriksaan namun kemudian terjadi baku tembak dengan petugas.

Dia korban tewas merupakan polisi dan seorang petugas juga dilaporkan dalam kondisi kritis.

Kelompok separatis dari provinsi Balochistan di wilayah selatan Pakistan, Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penyerangan itu.

China adalah salah satu sekutu terdekat Pakistan. Negeri ini sudah mengucurkan investasi miliaran dolar untuk membangun proyek infrastruktur di negeri Asia Selatan itu.

Salah satu proyek infrastruktur yang sedang dibangun adalah penghubung antara Xinjiang di wilayah barat China dengan Laut Arab.

Baca juga: Kelompok Separatis Pakistan Klaim Serangan ke Konsulat China

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com