Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Trump soal Penanganan Terorisme, Ini Jawaban PM Pakistan

Kompas.com - 20/11/2018, 16:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menanggapi kicauan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa negaranya tak melakukan apapun untuk menangkal terorisme.

Dalam serangkaian kicauannya di Twitter, Khan menyatakan dia berusaha mendudukkan fakta sebenarnya kepada presiden 72 tahun itu.

Dilansir Al Jazeera Senin (19/11/2018), Khan membuka twit dengan berujar tidak ada orang Pakistan yang terlibat dalam peristiwa 11 September 2001, atau 9/11.

Baca juga: Trump Tuding Pakistan Tak Lakukan Apapun untuk Tangkal Terorisme

Meski begitu, mereka berpartisipasi dalam Perang Melawan Teror (WoT) yang dipimpin AS. Selama kampanye anti-teror, Pakistan kehilangan 75.000 orang.

Sementara kerugian ekonomi mencapai 123 miliar dollar AS, atau Rp 1.794 triliun. "Adapun 'bantuan' AS hanya 20 miliar dollar AS, atau Rp 291,8 triliun," ujar Khan.

PM yang menjabat sejak 18 Agustus itu melanjutkan, perang itu membuat jutaan warga mengungsi dan menghancurkan banyak kawasan.

Meski begitu, Islamabad tetap menyediakan jalur gratis komunikasi darat dan udara. "Bisakah Tuan Trump menyebut sekutu AS lain yang sudah berkorban banyak seperti kami?" sindirnya.

Mantan bintang kriket itu melanjutkan, seharusnya AS fokus kepada aktivitas mereka di Afghanistan dalam melawan Taliban.

Sebabnya, dengan 140.000 pasukan NATO ditambah 250.000 tentara Afghanistan plus anggaran hingga 1 triliun dollar AS, Taliban justru makin kuat.

"Trump harus mendapat fakta yang benar. Pakistan sudah banyak menderita karena perang AS. Kini kami bakal fokus kepada kepentingan rakyat kami," tegasnya.

Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa Pakistan tak melakukan apapun untuk menangkal terorisme dengan berpatokan kepada momen tewasnya Pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden.

Bin Laden terbunuh ketika pasukan khusus Angkatan Laut AS SEAL menemukan persembunyiannya di kota Pakistan Abbottabad pada 2 Mei 2011.

Trump berujar, seharusnya Bin Laden bisa ditangkap jauh sebelumnya. Bahkan dia sudah menyebut Bin Laden di bukunya sebelum 9/11 terjadi.

"Presiden Bill Clinton membuang peluang. Kami membayar Pakistan miliaran dollar dan mereka tak memberi tahu dia bersembunyi di sana. Bodoh!" ujar Trump.

Dalam wawancara dengan Fox News Minggu (18/11/2018), Trump berujar dia membatalkan bantuan senilai ratusan juta dollar AS kepada Islamabad awal tahun ini.

"Sebabnya, mereka tidak melakukan apapun untuk kami. Mereka jelas-jelas tak memberikan apapun," kecam presiden 72 tahun tersebut.

Dia melanjutkan bahwa Bin Laden hidup dengan nyaman dalam sebuah rumah mewah di Pakistan. "Saya bahkan tidak mau tahu. Saya sudah pernah melihat yang lebih baik," katanya.

Baca juga: AS Umumkan Menghentikan Bantuan Militer kepada Pakistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com