Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kota di Australia yang Ditinggalkan Penduduknya dalam Semalam

Kompas.com - 20/11/2018, 18:22 WIB
Veronika Yasinta

Editor

"Hubungan kami sangat baik," kata Lynch.

Baca juga: Aktris Pamela Anderson Kritik Komentar Cabul PM Australia

Para pekerja migran menanam sayuran di halaman rumah mereka dan membaginya mereka dengan warga pribumi.

"Mereka orang baik. Orang Aborigin biasa membawakan kambing liar. Mereka suka makan kambing liar," katanya.

Memulihkan kota hantu

Hari ini kondisi Gwalia merupakan gambaran dari kondisi yang pernah ada. Bangunan-bangunan kosong menjadi saksi dahulu kota ini pernah ramai.

Sejak berdiri pada akhir abad ke-19, banyak penduduk Gwali terjebak di sana dengan upah rendah dan pekerjaan sulit. Mereka hampir tak mungkin pindah ke tempat lain.

"Begitu berada di sini, Anda kehilangan kontak dengan dunia luar," begitu isi surat seorang warga yang pernah tinggal di sana.

"Semua tempat tinggal ini mereka tinggalkan tergesa-gesa, jadi sejarahnya ada di sana," kata Donna Reid, seorang warga yang tinggal di Gwalia pada 1970-an.

Donna dan suaminya Don Reid tinggal di Hoover House yang ingin mereka jaga kelestariannya.

Hoover House dirancang oleh manajer tambang, Herbert Hoover, yang pernah menjadi Presiden Amerika Serikat.

Baca juga: Senator Australia Ini Deklarasikan Dirinya sebagai Perempuan

Ketika para petugas datang untuk menghancurkan rumah-rumah seng pekerja tambang di Gwalia, Donna berhasil meyakinkan pemerintah untuk menghentikannya.

"Kami datang ke sini pada saat yang tepat untuk menghentikan buldoser," ucapnya.

Selama bertahun-tahun, para sukarelawan dan sejumlah donatur berhasil mendirikan museum di bagi berbukit kota itu, tepat menghadap ke pertambangan.

Rumah mewah tempat tinggal manajer tambang kini menjadi penginapan Hoover House. Sementara rumah-rumah pekerja dipindahkan ke bagian tengah kota.

Pekan lalu, ratusan turis dan bekas penduduk Gwalia, datang kembali ke kota itu 55 tahun setelah ditinggalkan.

Untuk pertama kalinya, State Hotel dibuka kembali untuk umum. Hotel ini merupakan hotel pertama milik pemerintah di Australia Barat yang dibangun 1903.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com