Namun, dalam konferensi pers Kamis, Kantor Jaksa Penuntut mengakui Khashoggi tewas ketika hendak dibujuk agar bersedia kembali ke Riyadh.
Kantor jaksa mengatakan, perintah untuk membawa paksa Khashoggi datang dari Wakil Kepala Intelijen Jenderal Ahmed al-Assiri.
Assiri membentuk tim beranggotakan 15 orang yang dibagi ke dalam tiga kelompok kecil. Tim negosiasi, tim logistik, dan tim intelijen.
"Namun karena negosiasi gagal, kepala tim negosiator memerintahkan untuk membunuh Khashoggi," demikian pernyataan kantor jaksa penuntut.
Lima orang diperintahkan untuk mengikat Khashoggi dan mereka memberikannya suntikan obat bius dosis besar sehingga tewas.
Baca juga: Jamal Khashoggi Tewas karena Suntikan Mematikan Sebelum Dimutilasi
Setelah itu, tim tersebut memutilasi jenazah Khashoggi, dan memberikannya kepada seorang agen yang sudah menunggu di luar gedung.
Para pelaku telah merencanakan pembunuhan sejak 29 September, atau tiga hari sebelum Khashoggi mendatang konsulat (2/10/2018).
Ada 21 orang yang ditahan karena diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut, dengan 11 di antaranya bakal menjalani persidangan.
Mojed menjelaskan ada lima orang yang dituntut hukuman mati karena dianggap memerintahkan pembunuhan terhadap Khashoggi.
Baca juga: Saudi Akui Jamal Khashoggi Dimutilasi di Dalam Gedung Konsulat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.