ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warganya tak membeli produk elektronik dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir AFP Selasa (14/8/2018), seruan boikot itu merupakan aksi balasan setelah AS mengeluarkan sanksi kepada Ankara.
Dalam pernyataannya di sebuah stasiun televisi, Erdogan meminta rakyat agar berhenti menggunakan produk dari Negeri "Paman Sam".
Baca juga: Erdogan Bakal Tangkap Teroris Ekonomi Penyebab Anjloknya Lira
"Jika mereka (AS) punya iPhone, maka masih ada Samsung di sisi lain," ujarnya merujuk raksasa ponsel AS Apple dan Samsung yang berasal dari Korea Selatan (Korsel).
Selain itu, dia juga meminta masyarakat Turki agar membeli produk elektronik lokal seperti merek Venus dan Vestel.
Hubungan dua negara anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu sedang renggang setelah Turki menahan pendeta bernama Andrew Brunson.
Brunson, pendeta Gereja Presbyterian, ditangkap karena dianggap terlibat dalam upaya kudeta menggulingkan Erdogan yang gagal di 2016.
Selain menjatuhkan sanksi kepada dua menteri Turki, Presiden AS Donald Trump juga mengumumkan penggandaan tarif bea masuk baja dan aluminium.
Keputusan Trump membuat mata uang Turki, lira, merosot hingga 16 persen dibanding dolar AS pada pekan lalu.
Pemimpin yang berkuasa sejak 2003 itu berkata, saat ini Turki tengah menerima serangan ekonomi yang hebat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.