TEHERAN, KOMPAS.com - Otoritas Iran menjanjikan bakal memberikan tanggapan setimpal jika Amerika Serikat mencoba memblokir ekspor minyaknya.
Hubungan Washington dengan Teheran tengah memburuk setelah Presiden Donald Trump memutuskan bahwa AS mundur dari Kesepakatan Nuklir 2015 dan memberlakukan kembali sanksi kepada Iran pada bulan depan.
Trump sebelumnya menyampaikan AS bakal memangkas ekspor minyak Iran sampai menjadi nol saat sanksi kembali diberlakukan.
Para pejabat AS telah meningkatkan upaya diplomatik untuk menekan negara-negara pengimpor minyak agar menghentikan ketergantungan terhadap minyak Iran.
Trump juga telah mendesak kepada negara-negara produsen minyak untuk meningkatkan produksi agar dapat mengimbangi kenaikan harga dampak dari blokir ekspor minyak Iran.
Baca juga: Menlu AS Sebut Para Pemimpin Iran Sama dengan Mafia
Tindakan AS tersebut mendapat kecaman serius dari Iran. Seperti dilansir dari Al Arabiya.
"Jika Amerika ingin mengambil langkah serius menuju ke arah ini, kami pastikan hal itu akan mendapat reaksi dan tindakan balasan yang setimpal dari Iran," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi seperti dikutip kantor berita, IRNA.
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei pada Sabtu (21/7/2018) mendukung saran dari Presiden Hassan Rouhani agar Iran memblokir ekspor minyak kawasan Teluk jika ekspor negaranya dihentikan.
Rouhani telah berulang kali memperingatkan bahwa Iran bisa saja menutup Selat Hormuz yang merupakan jalur penting untuk pelayaran pasokan minyak internasional.
Hubungan antara Teheran dengan Washington semakin memburuk dalam beberapa hari terakhir setelah saling serang pernyataan antara Presiden Rouhani dengan Trump.
Baca juga: Rouhani Sebut Konflik dengan Iran Bisa Menjadi Sumber Segala Perang
Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani mengancam kepada AS agar tidak memicu konflik dengan negaranya karena hal tersebut bisa memicu terjadinya perang.
"Perdamaian dengan Iran akan melahirkan perdamaian bagi semuanya, sedangkan perang dengan Iran akan melahirkan perang bagi semuanya," kata Rouhani.
Pernyataan tersebut dijawab oleh Presiden Trump melalui twitnya dengan menyampaikan kepada Iran agar jangan pernah lagi mengancam AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.