Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Iran: Trump Hanya Melakukan Perang Urat Saraf

Kompas.com - 23/07/2018, 19:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang jenderal Iran menyikapi santai ancaman yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kepala Milisi Basij, Jenderal Gholam Hossein Gheypour berujar, Trump tidak pada posisi untuk menentang Iran.

"Pernyataannya hanya merupakan perang urat saraf saja," kata Gheypour seperti diberitakan AFP Senin (23/7/2018).

Baca juga: Menlu AS Sebut Para Pemimpin Iran Sama dengan Mafia

Komandan satu dari Garda Revolusi Iran itu menanggapi twit Trump yang mengatakan kepada Iran untuk tidak mengancam AS.

Jika tidak, Trump menegaskan Iran bakal menanggung akibatnya seperti yang sudah diderita oleh negara lain.

"Siapapun yang percaya dengan perang urat saraf presiden konyol ini bakal tahu AS hanya puas dengan kehancuran kami," tegas Gheypour.

Dia menambahkan, seluruh pasukan dan rakyat Iran bakal membela negara mereka jika diserang oleh musuh.

Selain Gheypour, sebagian warga Iran menyatakan mereka tidak ingin negara mereka kembali mengalami revolusi seperti yang terjadi 1979 silam.

Seorang psikolog anak, Haleh dari utara Teheran berujar, saat ini masyarakat Iran saat ini tengah dilanda krisis.

"Namun, kami tidak ingin negara Barat memaksakan sebuah revolusi yang bisa mengganggu keteraturan ini," tutur Haleh.

Dia mengatakan saat ini Iran harus melakukan perubahan. Namun, perubahan tersebut harus dilakukan tanpa kekerasan.

Pendapat yang sama juga disuarakan oleh pekerja kantoran bernama Firouzeh. Dia berkata, saat ini rakyat Iran masih menanggung konsekuensi akibat revolusi.

"Memang kami butuh perubahan. Namun bukan perubahan rezim. Apakah kami terlihat seperti butuh revolusi lagi?" keluh Firouzeh.

Baca juga: Trump ke Presiden Iran: Jangan Pernah Mengancam AS Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com