Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2018, 20:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Hurriyet

ANKARA, KOMPAS.com - Kepolisian Turki dilaporkan menangkap 14 orang yang diduga anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Anadolu via Hurriyet melaporkan Jumat (22/6/2018), ke-14 orang itu ditangkap di sebuah rumah yang terletak di Ankara pagi waktu setempat.

Baca juga: Polisi Turki Tahan Pasangan Perancis yang Diduga Anggota ISIS

Penangkapan terduga anggota ISIS tersebut dilakukan ketika Turki mempersiapkan Pemilihan Umum pada Minggu nanti (24/6/2018).

"Para terduga pelaku merupakan warga negara asing. Mereka diyakini bakal menyerang pemilu akhir pekan ini," demikian diwartakan Anadolu.

Dalam penyerbuan itu, polisi penanggulangan teror juga mengamankan beberapa barang. Para terduga pelaku itu kemudian dibawa untuk diinterogasi.

Terakhir kali ISIS melakukan serangan ke Turki adalah penembakan massal saat perayaan Tahun Baru 2017 di kelab malam bernama Reina.

Dalam penembakan tersebut, 39 orang dilaporkan tewas. Adapun pelaku diidentifikasi bernama Abdulkadir Masharipov, dan berasal dari Uzbekistan.

Kemudian di 2016, terjadi pengeboman di sebuah kota yang memakan korban jiwa 12 orang. Total, lebih dari 300 orang tewas dalam serangan yang diklaim ISIS.

Adapun Turki bakal menggelar pemilu serentak Minggu nanti, di mana enam kandidat memperebutkan kursi presiden, dan delapan partai bertarung di pemilu parlemen.

Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan menggelar pemilu secara dini untuk menandai transisi sistem politik.

Sesuai hasil referendum konstitusi di 2017, sistem pemerintahan berubah dari parlementer menjadi presidensial. Artinya, kepala negara dan kepala pemerintahan bakal dijabat oleh presiden.

Baca juga: Gunakan Hak Pilihnya 2 Kali di Pemilu Turki, Wanita Ini Ditangkap

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Hurriyet
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com