Wacana tersebut disambut baik oleh Ketua Partai Nasional Skotlandia (SNP) di Westminster, Ian Blackford. Dia menyebut seharusnya pertemuan darurat ini digelar pekan lalu.
"Keputusan ini menjadi fakta bahwa keputusan aksi militer yang dilakukan oleh Theresa May ini begitu lemah," kritik Blackford.
Sebelumnya, serangan itu merupakan respon AS terhadap dugaan penggunaan senjata kimia yang disebut Presiden Donald Trump sebagai sebuah "kejahatan seorang monster".
Senjata kimia jenis gas beracun klorin itu digunakan rezim Bashar al-Assad kepada kelompok pemberontak di Douma, Ghouta Timur.
Akibat serangan klorin tersebut, pada pekan lalu petugas penyelamat di Ghouta menyebut lebih dari 40 warga sipil tewas, dan 11 lainnya mengeluh mengalami gangguan pernapasan.
Baca juga : Misi Selesai, Aksi Lanjutan Sekutu AS di Suriah Masih Tanda Tanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.