ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu soal bentrokan antara warga Palestina dengan pasukan Israel.
Al Jazeera memberitakan Minggu (1/4/2018), Erdogan berkata kalau Netanyahu adalah seorang "teroris", dan Israel sebagai "negara teroris".
Sebelumnya, Netanyahu mengkritik pernyataan Erdogan yang mengutuk kerusuhan saat berlangsung aksi protes untuk memperingati "Hari Tanah" di Gaza Jumat (30/3/2018).
Dalam bentrokan tersebut, 17 orang dilaporkan tewas setelah militer Israel diduga menggunakan peluru tajam untuk menghalau pengunjuk rasa di kawasan perbatasan.
"Seseorang yang sudah mengebom permukiman sipil di Afrin tidak perlu mengajari kami soal etika dan moralitas," sindir Netanyahu dilansir Jerusalem Post.
Baca juga : Bentrokan di Jalur Gaza, 12 Warga Palestina Meninggal Dunia
Berbicara di Kongres Partai Pembangunan dan Keadilan (AK Parti), Erdogan berkata kalau Netanyahu merupakan pemimpin yang lemah.
"Dia berkata tentara kami menindas penduduk di Afrin. Netanyahu, kami menindak teroris. Namun Anda tidak. Karena Israel adalah negara teroris," kata Erdogan.
Selain itu, Erdogan juga menyebut Netanyahu sebagai teroris karena sudah menindas orang Palestina.
"Sejarah mencatat bagaimana penindasan yang Anda lakukan terhadap orang Palestina. Kami tidak bersalah atas tindakan penaklukan apapun," sindir Erdogan kembali.
Selain 17 korban tewas, demo untuk memperingati enam warga Palestina yang ditembak mati oleh aparat Israel pada 30 Maret 1976 itu, terdapat 1.500 orang terluka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.