TREBES, KOMPAS.com - Pelaku yang melakukan serangan ke supermarket sebuah kota di Perancis dilaporkan berhasil diidentifikasi oleh polisi.
Jurnalis Sky News Andrew Connell memberitakan lewat kicauan di Twitter Jumat (23/3/2018), dari penuturan sejumlah media Perancis, pelaku diperkirakan warga negara Maroko.
Pelaku berhasil diidentifikasi setelah polisi berhasil melacak nomor registrasi kendaraan yang digunakannya untuk menyerang supermarket di Trebes.
"Dari hasil penelusuran, diduga dia pernah bekerja sebagai aparat keamanan, dan masuk dalam daftar pengawasan sosok yang berpotensi menjadi radikal," kata Connell.
Various French media reporting that the #Trèbes hostage suspect has been identified & was known to French security services. He was reportedly on a watch list of potentially radicalised individuals.
— Andrew Connell (@andrewiconnell) March 23, 2018
Dilansir BFM TV, pelaku yang mengaku anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tersebut menuntut pembebasan Salah Abdeslam.
Baca juga : Mengaku Anggota ISIS, Seorang Pria Sandera Sejumlah Orang di Perancis
Abdeslam merupakan warga negara Perancis yang menjadi terdakwa Teror Paris pada 13 November 2015.
Serangan yang diklaim oleh ISIS tersebut mengakibatkan 137 orang tewas, tujuh di antaranya pelaku, dan 413 lainnya luka-luka.
Selain itu, diberitakan harian Depeche du Midi via The Telegraph, pelaku berkata kalau dia melakukan aksinya untuk membalas dendam atas apa yang terjadi di Suriah.
Wali Kota Trebes, Eric Menassi berkata, saat ini seorang polisi berusaha untuk membujuk pelaku. Adapun seluruh sandera yang ada di supermarket dilaporkan telah bebas.
Baca juga : Dua Orang Dikhawatirkan Tewas dalam Penyanderaan di Perancis
"Yang saya bisa katakan, kejadian ini sangatlah menyeramkan. Kami baru saja dihantam oleh kejadian yang begitu mengerikan," kata Menassi.
Sebelumnya, pelaku dilaporkan menyerang supermarket Super U pada pukul 11.15 pagi waktu setempat, dan melakukan penyanderaan terhadap warga yang tengah berbelanja.
Kepala Polisi Trebes Jean-Valery Lettermann menyatakan, muncul laporan dua orang tewas dalam insiden tersebut.
"Sayangnya, kami tidak bisa mengonfirmasi karena kami tidak bisa membawa dokter untuk mendekat," kata Lettermann.
Sebelum pelaku menyandera, muncul kabar bahwa seorang polisi ditembak ketika sedang jogging di Carcassonne, kota yang dekat dengan Trebes.
Media Perancis mengabarkan, terdapat dugaan bahwa dua peristiwa tersebut dilakukan oleh orang yang sama.
Baca juga : Saya Percaya pada Tuhan, Saya Tidak Takut pada Kalian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.