Dia melanjutkan, perang saudara yang bakal memasuki tahun ketujuh itu masih jauh dari kata usai.
"Untuk pertama kali, kami menemukan fakta banyaknya kawasan berbahaya tanpa bisa menemukan penanganannya," kata Moumtzis.
Sementara itu, dilaporkan, beberapa bom yang dijatuhkan oleh jet tempur Suriah mengandung gas klorin.
Laporan itu membuat Organisasi Pelarangan Senjata Kimia memperhatikan dengan sangat serius laporan yang mereka anggap kredibel tersebut.
Rezim Bashar al-Assad terus membantah laporan adanya senjata kimia. Meski, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengklaim punya data sebaliknya.
Sepanjang Januari, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan terdapat enam laporan militer Suriah menjatuhkan bom berisi gas beracun ke arah warga sipil.
Baca juga : Pemberontak Suriah Berharap AS Buka Kembali Bantuannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.