TOKYO, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi memulai rangkaian kunjungannya ke kawasan Asia dengan tiba di Jepang, Minggu (5/11/2017).
Trump, yang menyebut Jepang sebagai sekutu penting bagi AS, menegaskan tidak ada diktator, rezim maupun negara yang bisa meremehkan tekad AS.
"Tidak ada, tidak ada diktator, tidak ada rezim, dan tidak ada negara yang berhak meremehkan tekad AS," kata Trump dalam pidato setibanya di bandara Yokota, Tokyo.
Sebelumnya, jelang keberangkatan Trump dalam tur ke kawasan Asia, Korea Utara menganggap AS yang akan melucuti senjata nuklir mereka, seolah sedang bermimpi di siang bolong.
"Sebaiknya mereka (AS) berhenti bermimpi di siang bolong tentang keinginan melucuti nuklir kami!" seru pejabat anonim Korut kepada KCNA.
Baca juga: Korut: Berhenti Bermimpi di Siang Bolong AS!
Di Jepang, Presiden Trump akan bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe.
Rangkaian tur ke sejumlah negara Asia dilakukan Trump seiring makin memanasnya konflik di semenanjung Korea dan kekhawatiran akan ancaman nuklir Korea Utara.
Selain Jepang, Trump diagendakan mengunjungi Korea Selatan, China, Vietnam, dan Filipina.
Sebelum tiba di Jepang, Trump juga sempat mengatakan keinginannya bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Saya berpikir untuk bisa bertemu dengan Putin. Kami ingin Putin membantu dalam masalah Korea Utara dan kami juga akan bertemu banyak pemimpin dunia lainnya," ujar Trump dikutip dari AFP.
Baca juga: Dijadwalkan Beri Pidato, Trump Dikhawatirkan Bikin Suasana Semenanjung Korea Tambah Runyam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.