Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2017, 21:05 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Kelompok militan Taliban melancarkan dua serangan terpisah yang menyasar pos keamanan militer Afghanistan dan puluhan tentara meninggal dunia.

Setidaknya 43 tentara Afghanistan terbunuh dan sembilan lainnya luka-luka setelah serangan yang diklaim Taliban terjadi di sebuah markas militer di wilayah selatan Afganistan pada Kamis (19/10/2017).

Kementerian Pertahanan Afganistan mengatakan, serangan dilakukan pasukan pemberontak dengan menggunakan kendaraan taktis Humvee yang sarat dengan bahan peledak.

Baca: Belajar Keberagaman, Presiden Afghanistan Akan ke Indonesia Akhir 2017

Serangan tersebut meruntuhkan markas tentara yang terletak di daerah Chashmo, distrik Maiwand, provinsi Kandahar.

"Sangat disayangkan tidak ada lagi yang tersisa dari dalam kamp. Mereka membakar semua yang mereka temukan di dalam," ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan Dawlat Waziri ditulis AFP.

Hanya dua tentara yang diketahui selamat tanpa cedera, dan enam lainnya belum diketahuin nasibnya. Sementara dari kubu Taliban sepuluh tewas.

Pesawat AS melancarkan serangan udara dalam rangka operasi balasan di Maiwand. Meski belum dipastikan keberadaan pemberontak di lokasi yang menjadi target, kata juru bicara pasukan AS di Kabul.

Pejabat provinsi Kandahar menyebut terdapat dua kendaraan Humvee yang digunakan dalam serangan. Diduga serangan dilakukan dengan bantuan orang dalam.

Baca: Baca: Taliban Kirim Surat Peringatan Terbuka kepada Trump

Melalui pesan kepada jurnalis, Taliban mengklaim serangan tersebut dan menyebut sebanyak 60 personil keamanan yang ada di dalam markas telah terbunuh.

"Kami sudah mengirim delegasi untuk menilai situasi. Basis tersebut berada di bawah kendali Tentara Nasional Afghanistan (ANA)," Waziri menambahkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com