KABUL, KOMPAS.com - Kelompok Taliban di Afganistan, Selasa (15/8/2017), menerbitkan surat terbuka untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berisi peringatan agar AS tidak mengirim pasukan tambahan ke negara itu.
Taliban, kelompok yang pernah memerintah Afganistan, juga meminta pasukan asing yang dipimpin AS segera ditarik mundur dari negara yang tengah dilanda perang tersebut.
Pada Januari 2017, Taliban juga pernah menulis surat terbuka yang meminta AS segera mengakhiri perang di Afganistan. Taliban juga menyebutkan, mereka takkan berhenti berperang melawan pasukan asing.
Surat terbuka Taliban terbaru ini muncul saat Trump sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan kembali jumlah tentara AS di Afganistan.
Baca: Taliban Afganistan Tulis Surat Terbuka untuk Trump
"Pengalaman sebelumnya menunjukkan, mengirim lebih banyak tentara ke Afganistan takkan menghasilkan apa-apa selain kehancuran militer dan ekonomi AS,” kata Taliban seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.
"Oleh karena itu akan bijaksana jika Anda mengadopsi strategi penarikan menyeluruh dari Afganistan, bukan menambah pasukan," kata Taliban dalam surat berbahasa Inggris itu, yang dikirim ke media.
Pasukan AS di Afganistan saat ini beranggotakan sekitar 8.400 tentara, jauh lebih kecil dari jumlah enam tahun lalu yang mencapai 100.000 orang.
Ribuan personil yang saat ini sedang bertugas di Afganistan menjalankan misinya sebagai pelatih dan penasihat militer negara yang tercabik perang itu.
Surat terbuka Taliban itu diterbitkan di saat pemerintahan Trump sedang merampungkan strategi barunya untuk Afghanistan, hampir 16 tahun setelah invasi AS untuk menggulingkan rezim Taliban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.