Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa AS Tak Sebut Penembak di Las Vegas Sebagai Teroris?

Kompas.com - 05/10/2017, 22:32 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Di luar perdebatan hukum, kamus juga ternyata bisa cukup menjelaskan posisi penembakan di Las Vegas ini. Sekalipun aksi Paddock jelas memenuhi definisi kata “teror” baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, penembakan itu ternyata belum cukup memenuhi definisi teroris dan terorisme dalam kamus bahasa Inggris.


Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), misalnya, mendefinisikan kata teror sebagai usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan. Lalu, teroris menurut KBBI berarti orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut, biasanya untuk tujuan politik.

Pada arti kata teroris di atas, tujuan politik dalam aksi kekerasan sudah eksplisit disebutkan, untuk pelaku tindakan brutal dapat dilabeli sebagai teroris. Berikutnya, arti kata terorisme menurut KBBI adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik); praktik tindakan teror.

Bila merujuk KBBI, tujuan politik terlihat tidak mutlak menjadi dasar penyebutan sebuah aksi kekerasan dapat disebut sebagai terorisme. Namun, kamus bahasa Inggris—dalam hal ini menggunakan Oxford Learnes’s Dictionary—memberikan sudut pandang yang berbeda lagi.

Menurut Oxford Learnes’s Dictionary, ada empat definisi untuk kata teror (terror), yaitu a feeling of extreme fear, a feeling of sheer/pure terror; a person, situation or thing that makes you very afraid; violent action or the threat of violent action that is intended to cause fear, usually for political purposes; serta a person (usually a child) or an animal that causes you trouble or is difficult to control.

Di situ, teror menunjuk kepada perasaan ketakutan, situasi yang menimbulkan ketakutan, pelaku tindak kekerasan yang memunculkan ketakutan, atau seseorang yang menyulitkan di luar kendali.

Lalu, definisi teroris (terrorist) menurut kamus itu adalah “a person who takes part in terrorism”, orang yang ambil bagian dalam terorisme. Adapun arti kata terorisme (terrorism) juga hanya satu, yaitu the use of violent action in order to achieve political aims or to force a government to act, penggunaan aksi kekerasan demi mencapai tujuan politik atau untuk memaksa pemerintah bertindak.

Berbeda dengan KBBI, kamus Oxford jelas menyatakan bahwa teroris dan terorisme mutlak mempersyaratkan tujuan politik di dalam aksi kekerasan yang terjadi. Dari sini, terlihat arah pilihan kata yang digunakan untuk peristiwa di negara-negara Barat yang beritanya dimuat media setempat dengan narasumber berasal dari sana.

Perdebatan di Amerika Serikat soal aksi Paddock sudah sampai topik bahasan pembatasan kepemilikan senjata. Apakah penembakan di Las Vegas ini akan ada membawa perubahan pemaknaan tentang teroris dan terorisme ini di negara Paman Sam? Kita tunggu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com