Salin Artikel

Mengapa AS Tak Sebut Penembak di Las Vegas Sebagai Teroris?

KOMPAS.com – Sampai Kamis (5/10/2017), pemerintah dan otoritas keamanan Amerika Serikat tidak menyebut Stephen Paddock—pelaku penembakan yang menewaskan 58 orang dan melukai ratusan orang di Las Vegas, Clark County, Nevada, pada Minggu (1/10/2017)—sebagai teroris.

Peristiwa itu tidak juga dinyatakan sebagai aksi terorisme. Mengapa?

“Apa yang kita tahu, Stephen Paddock adalah orang yang selama puluhan tahun memiliki senjata dan amunisi, menjalani kehidupan tertutup, banyak hal yang tak akan pernah bisa benar-benar dipahami,” ujar Sherif Clarck County, Las Vegas, Joseph Lombardo, Rabu (4/10/2017) malam waktu setempat, seperti dikutip Reuters.

Motif. Ketiadaan motif terkait politik dan atau keterkaitan Paddock dengan organisasi tertentu, merupakan dalih otoritas Amerika Serikat tak menyebut pelaku penembakan terburuk kedua dalam sejarah Amerika Serikat itu sebagai teroris ataupun aksinya sebagai terorisme.

Kepolisian setempat mendapati hampir 50 senjata api dari tiga lokasi yang mereka geledah terkait penembakan ini. Setengah dari jumlah itu didapati di kamar hotel Mandalay Bay yang menjadi lokasi Paddock memuntahkan timah panas ke arah kerumunan penonton festival pada malam itu.

Menurut Lombardo, penyelidik sedang menelisik kemungkinan pembelian 30 senjata api Paddock pada Oktober 2016 punya kaitan dengan sejumlah kejadian dalam hidup lelaki berumur 64 tahun itu. Dia tak mengelaborasi penjelasannya itu.

Sementara itu, agen khusus FBI Aaron Rouse menyatakan bahwa hingga saat ini tetap tidak ditemukan indikasi terorisme di balik aksi Paddock. Pacar Paddock, Marilou Danley, yang dimintai keterangan FBI pada Rabu, mengaku tak menyadari Paddock merencanakan penembakan tersebut.

Tak kurang dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut otoritas setempat kesulitan menelisik motif Paddock. Trump mendatangi lokasi penembakan, Rabu.

Sebelumnya, Selasa (3/10/2017), Trump dalam pernyataan yang dikutip Reuters pun menolak menyebut aksi Paddock sebagai terorisme, alih-alih menyebut Paddock sebagai orang sakit.

“Dia sakit, orang gila. Punya banyak masalah, saya kira, dan sekarang kita menyelidiki (latar belakang) dia sangat serius,” kata Trump, saat ditanya kemungkinan aksi Paddock adalah aksi terorisme dari dalam negeri.

Motif dan definisi

Terlebih lagi, aksi Paddock dianggap sudah memenuhi definisi teroris dan terorisme dalam UU Nevada. Definisi terorisme bisa ditemukan di Angka 1 Nevada Revised Statutes (NRS) 202.4415. NRS merupakan kodifikasi dari semua UU yang masih berlaku di negara bagian Nevada.

Kutipan lengkapnya 202.4415 adalah sebagai berikut:

NRS 202.4415  “Act of terrorism” defined.

  1. "Act of terrorism” means any act that involves the use or attempted use of sabotage, coercion or violence which is intended to: 
    (a) Cause great bodily harm or death to the general population; or 
    (b) Cause substantial destruction, contamination or impairment of: (1) Any building or infrastructure, communications, transportation, utilities or services; or (2) Any natural resource or the environment.
  2. As used in this section, “coercion” does not include an act of civil disobedience.

(Added to NRS by 2003, 2947)

Adapun, definisi teroris dapat ditemukan di NRS 202.4439. Kutipan lengkapnya:

NRS 202.4439  “Terrorist” defined.  “Terrorist” defined.  “Terrorist” means a person who intentionally commits, causes, aids, furthers or conceals an act of terrorism or attempts to commit, cause, aid, further or conceal an act of terrorism.

(Added to NRS by 2003, 2948)

Namun, anggapan pemenuhan klausul UU Nevada tersebut sepertinya masih dianggap belum mencukupi berdasarkan hukum Federal atau negara Amerika Serikat. Definisi soal terorisme dapat ditemukan di US Code 2331. US Code adalah kodifikasi dari semua UU Federal Amerika Serikat.

Isi lengkap US Code 2331 adalah sebagai berikut:

As used in this chapter—
(1) the term “international terrorism” means activities that—
(A) involve violent acts or acts dangerous to human life that are a violation of the criminal laws of the United States or of any State, or that would be a criminal violation if committed within the jurisdiction of the United States or of any State;
(B) appear to be intended—
(i) to intimidate or coerce a civilian population;
(ii) to influence the policy of a government by intimidation or coercion; or
(iii) to affect the conduct of a government by mass destruction, assassination, or kidnapping; and
(C) occur primarily outside the territorial jurisdiction of the United States, or transcend national boundaries in terms of the means by which they are accomplished, the persons they appear intended to intimidate or coerce, or the locale in which their perpetrators operate or seek asylum;

(2) the term “national of the United States” has the meaning given such term in section 101(a)(22) of the Immigration and Nationality Act;

(3) the term “person” means any individual or entity capable of holding a legal or beneficial interest in property;

(4) the term “act of war” means any act occurring in the course of—
(A) declared war;
(B) armed conflict, whether or not war has been declared, between two or more nations; or
(C) armed conflict between military forces of any origin; and

(5) the term “domestic terrorism” means activities that—
(A) involve acts dangerous to human life that are a violation of the criminal laws of the United States or of any State;
(B) appear to be intended—
(i) to intimidate or coerce a civilian population;
(ii) to influence the policy of a government by intimidation or coercion; or
(iii) to affect the conduct of a government by mass destruction, assassination, or kidnapping; and
(C) occur primarily within the territorial jurisdiction of the United States.

(Added Pub. L. 102–572, title X, §?1003(a)(3), Oct. 29, 1992, 106 Stat. 4521; amended Pub. L. 107–56, title VIII, §?802(a), Oct. 26, 2001, 115 Stat. 376.)

Dari pendefinisian di US Code 2331 inilah, motif terlihat menjadi lebih penting lagi untuk menentukan seseorang melakukan aksi terorisme sekaligus bisa disebut teroris atau tidak. Poin yang terlihat paling butuh kepastian motif untuk memenuhi definisi terorisme di sini adalah tujuannya untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Tak kunjung ditemukannya motif Paddock dan keterkaitannya dengan kelompok atau kepentingan politik tertentu, bisa jadi merupakan alasan Paddock sampai saat ini tak disebut sebagai teroris demikian juga aksinya tak dilabeli terorisme oleh pemerintah dan otoritas Amerika Serikat.

Kamus

Di luar perdebatan hukum, kamus juga ternyata bisa cukup menjelaskan posisi penembakan di Las Vegas ini. Sekalipun aksi Paddock jelas memenuhi definisi kata “teror” baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, penembakan itu ternyata belum cukup memenuhi definisi teroris dan terorisme dalam kamus bahasa Inggris.

Pada arti kata teroris di atas, tujuan politik dalam aksi kekerasan sudah eksplisit disebutkan, untuk pelaku tindakan brutal dapat dilabeli sebagai teroris. Berikutnya, arti kata terorisme menurut KBBI adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik); praktik tindakan teror.

Bila merujuk KBBI, tujuan politik terlihat tidak mutlak menjadi dasar penyebutan sebuah aksi kekerasan dapat disebut sebagai terorisme. Namun, kamus bahasa Inggris—dalam hal ini menggunakan Oxford Learnes’s Dictionary—memberikan sudut pandang yang berbeda lagi.

Menurut Oxford Learnes’s Dictionary, ada empat definisi untuk kata teror (terror), yaitu a feeling of extreme fear, a feeling of sheer/pure terror; a person, situation or thing that makes you very afraid; violent action or the threat of violent action that is intended to cause fear, usually for political purposes; serta a person (usually a child) or an animal that causes you trouble or is difficult to control.

Di situ, teror menunjuk kepada perasaan ketakutan, situasi yang menimbulkan ketakutan, pelaku tindak kekerasan yang memunculkan ketakutan, atau seseorang yang menyulitkan di luar kendali.

Lalu, definisi teroris (terrorist) menurut kamus itu adalah “a person who takes part in terrorism”, orang yang ambil bagian dalam terorisme. Adapun arti kata terorisme (terrorism) juga hanya satu, yaitu the use of violent action in order to achieve political aims or to force a government to act, penggunaan aksi kekerasan demi mencapai tujuan politik atau untuk memaksa pemerintah bertindak.

Berbeda dengan KBBI, kamus Oxford jelas menyatakan bahwa teroris dan terorisme mutlak mempersyaratkan tujuan politik di dalam aksi kekerasan yang terjadi. Dari sini, terlihat arah pilihan kata yang digunakan untuk peristiwa di negara-negara Barat yang beritanya dimuat media setempat dengan narasumber berasal dari sana.

Perdebatan di Amerika Serikat soal aksi Paddock sudah sampai topik bahasan pembatasan kepemilikan senjata. Apakah penembakan di Las Vegas ini akan ada membawa perubahan pemaknaan tentang teroris dan terorisme ini di negara Paman Sam? Kita tunggu. 

https://internasional.kompas.com/read/2017/10/05/22325461/mengapa-as-tak-sebut-penembak-di-las-vegas-sebagai-teroris

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke