BEIRUT, KOMPAS.com - Gerombolan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Minggu (1/10/2017), merebut Kota Al-Qaryatain, di Suriah bagian tengah.
Kota itu selama ini dikenal sebagai simbol koeksistensi religius (berdampingan secara damai) di pusat Provinsi Homs.
Jatuhnya Kota Al-Qaryatain ke tangan para teroris terjadi dalam sebuah serangan mendadak terhadap pasukan rezim Suriah.
Organisasi Observatorium untuk Pengawasan Hak Asasi Manusia Suriah menyebutkan, teroris menguasai Kota Al-Qaryatain sejak Minggu pagi.
Baca: Teroris ISIS Hancurkan Monumen Kuno Tetrapylon di Palmyra
Diberitakan AFP, bentrokan terjadi setelah para teroris menyelinap masuk dan melakukan serangan mendadak.
Keterangan ini disampaikan Rami Abdel Rahman dari organisasi yang berkedudukan di Ingris tersebut.
Rahman mengatakan, selama ini pasukan pemerintah mengepung dan menjaga kota tersebut. Sebab, ada pula warga Suriah beragama Kristen yang hidup di dalam kota itu.
Sebelum perang berkecamuk di tahun 2011, Al-Qaryatain menjadi rumah bagi sekitar 30.000 orang, 900 di antaranya adalah warga Kristen.
Baca: ISIS Hancurkan Menara Elhabal di Suriah
Pasukan rejim Suriah merebut kembali Al-Qaryatain pada bulan April 2016, setelah delapan bulan dikendalikan oleh para teroris.
Pada awal Agustus 2015, ISIS menculik 270 warga Kristen dari kota tersebut. Ratusan warga itu dibawa sejauh 90 kilometer ke kawasan gurun di Suriah, dan menguncinya di sebuah penjara bawah tanah.
Mereka baru dibebaskan 25 hari kemudian.
Pada bulan yang sama, ISIS pun menghancurkan sebuah vihara di kota tersebut, dan juga sebuah gereja peninggalan abad ke-5 hingga menjadi puing-puing.
Para teroris itu memakai bahan peledak dan buldoser untuk menghancurkan rumah-rumah ibadah peninggalan bersejarah tersebut.
Awal pekan ini, para teroris juga melancarkan serangan terhadap posisi pemerintah di gurun Badiya di Suriah, hingga menewaskan sedikitnya 128 tentara.
Baca: Beri Perlawanan, Teroris ISIS Bunuh 58 Tentara dan Milisi Suriah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.