ROMA, KOMPAS.com - Tak hanya di Indonesia orang yang mengunggah status di media sosial mendapatkan persekusi, hal serupa juga terjadi di Italia.
Bedanya, yang terjadi di kota Mileto, Italia ini tak hanya berbuah aksi kekerasan tetapi kematian orang tersebut.
Korban bernama Francesco Prestia (19) yang jenazahnya ditemukan di sebuah kebun zaitun di Mileto, Italia denan tiga lubang peluru di dadanya.
Baca: Demi "Like" di Facebook, Bocah Ini Bergelantungan di Gedung Tinggi
Siapa pelakunya? Media Italia dengan mengutip sejumlah sumber menyebut tersangka pembunuh Francesco adalah Alex Pittito, remaja 15 tahun.
Pittio bukan sembarang remaja. Dia adalah putra dari kepala mafia Ndrangheta Salvatore Pititto yang dikenal dengna julukan El Tio atau Sang Paman.
Penyebab pembunuhan itu diduga adalah masalah sepele. Pittito membunuh Francesco hanya karena remaja itu memberikan "like" kepada salah satu foto kekasih Pittito yang diunggah ke akun Facebook-nya.
Pittito melihat pemberian tanda "like" itu dianggap sebagai bentuk kekurangajaran Francesco. Demikian ditulis media setempat.
Usai membunuh, Pittito dikabarkan menyerahkan diri kepada polisi dan membawa petugas ke lokasi jenazah Francesco, yang adalah temannya itu, di kebun zaitun itu.
Media lokal menyebut pembunuhan itu dipicu semakin memuncaknya kecurigaan Pittito yang menduga Francesco diam-diam menyukai kekasihnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.