Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Makin Berang, Belanda Hadapi Santai

Kompas.com - 14/03/2017, 19:16 WIB

Namun, tidak disebutkan apakah larangan itu juga akan berpengaruh pada langkah-langkah ekonomi atau larangan perjalanan bagi  warga biasa.

Tak terlalu buruk

Di lain pihak, Belanda cukup santai dalam merespon kemurkaan Turki.

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, Selasa (14/3/2017), mengatakan bahwa sanksi yang diberlakukan Turki "tidak terlalu buruk" .

Ditambahkannya, tetapi tidak pantas bagi Belanda untuk marah atau merespon balik dengan keras atas dijatuhkannya sanksi tersebut.

Eskalasi berawal dari rencana Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, yang ingin berkampanye di Rotterdam pada Sabtu (10/3/2017) untuk referendum konstitusi yang kontroversial, karena bertujuan memperkuat kekuasaan Presiden Erdogan.

Namun kampanye yang diniatkan untuk warga negara Turki di Belanda itu dibatalkan sepihak oleh pemerintah kota Rotterdam karena masalah keamanan.

Pasalnya Belanda, Rabu (15/3/2017) besok, menggelar pemilihan legislatif.

Cavusoglu sebelumnya sudah mengancam akan "menjatuhkan sanksi berat" jika Belanda menghalangi rencananya untuk berkampanye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com