Di sisi lain, sebagian besar warga AS memandang, preferensi Trump untuk "membela" para pengungsi beragama Kristen dari Suriah, merupakan hal yang tidak perlu.
Sebanyak 56 persen responden, termasuk 72 persen di kubu Demokrat dan 45 persen di kubu Republik, tak setuju dengan ungkapan "welcome Christian refugees, but not Muslim ones."
Polling Reuters/Ipsos poll ini diselenggarakan secara online, dengan menggunakan bahasa Inggris di 50 negara bagian.
Terkumpul 1.201 responden, termasuk 453 dari kubu Demokrat dan 478 dari Republik.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, melalui perintah eksekutif yang ditandatangani akhir pekan lalu, Trump membekukan program penerimaan pengungsi hingga 120 hari ke depan.
Namun untuk pengungsi dari Suriah, aturan tersebut berlaku tanpa batas waktu.
Selain itu, Trump pun membekukan pemberian visa bagi warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim, hingga 90 hari ke depan.
Negara-negara itu adalah Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.
Langkah itu diambil dengan dalih untuk mengamankan wilayah AS dari ancaman terorisme.
Baca: Pilah Kebijakan Imigrasi Berdasar Agama, Trump Langgar Konstitusi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.