"Meski ada perlawanan sengit dari pasukan Kurdi, ISIS bergerak maju pada malam hari dan menguasai lebih dari sepertiga Kobani," kata Rami Abdel Rahman, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kepada kantor berita AFP.
Ia mengatakan, seorang pemimpin milisi Kurdi dan sejumlah anak buahnya tewas saat kaum militan ISIS menguasai sebuah bangunan yang pejuang Kurdi gunakan sebagai basis di timur laut kota itu.
Laju pergerakan militan ISIS terjadi meski ada serangan udara intensif yang dipimpin AS yang bertujuan untuk mencegah Kobani jatuh ke tangan kaum militan itu.
Kota itu, yang juga dikenal dengan nama Ain al-Arab, akan menjadi sebuah hadiah besar bagi ISIS. Dengan menguasai kota itu, ISIS dapat melakukan kontrol atas wilayah luas yang membentang dari perbatasan Suriah dengan Turki hingga ke Raqqa, kota yang telah dinyatakan sebagai ibu kota kelompok itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.