Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2014, 20:28 WIB
KOMPAS.COM - Pertempuran berlangsung semalaman di sekitar perbatasan kota Kobani, Suriah, dengan laporan bahwa pasukan Kurdi melancarkan serangan terhadap kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.

Serangan ini dilakukan menyusul adanya serangan udara terus menerus dari phak koalisi yang dipimpin Amerika Serikat yang menargetkan posisi kelompok ekstremis di kota itu.

Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah telah mendesak komunitas internasional untuk bertindak sekarang guna mencegah ISIS menguasai kota itu.

Staffan de Mistura mengatakan kepada BBC bahwa jatuhnya Kobani akan menjadi "pembantaian dan tragedi kemanusiaan".

Turki semakin ditekan untuk melakukan lebih banyak untuk membantu pasukan Kurdi bertempur di Kobani.

Setidaknya 12 orang terbunuh dalam protes yang dilakukan oleh Kurdi di Turki pada Selasa (7/10/2014) mengenai kurangnya dukungan militer Turki.

Paling tidak 400 orang meninggal dalam peperangan di Kobani, dengan 160.000 orang Suriah melarikan diri ke perbatasan Turki.

Pada hari Selasa, pasukan Kurdi mengatakan kepada wartawan BBC di perbatasan Turki-Suriah bahwa mereka melancarkan operasi melawan para petempur ISIS yang sudah memulai penyerangan ke kota itu pada bulan September.

Wartawan BBC mengisyaratkan bahwa kini pasukan Kurdi merasa semakin berani setelah menyaksikan bahwa serangan udara yang dilakukan pasukan koalisi memang membuat keadaan berubah untuk pertama kalinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com