Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Kurdi Turki Ingin Melawan ISIS

Kompas.com - 30/09/2014, 13:26 WIB
KOMPAS.COM - Polisi militer Turki melepaskan gair air mata dan meriam air untuk mencegah ratusan warga Kurdi Turki melintas ke Suriah untuk melawan kelompok yang menyebut diri Negara Islam atau ISIS.

Lebih dari 140.000 pengungsi melarikan diri ke Turki dari kota perbatasan Kobani, Suriah akibat gempuran kelompok itu.

Para pengungsi menyerukan kepada Barat agar pejuang Kurdi dipersenjatai sehingga kota itu dapat dilindungi.

Wartawan BBC Mark Lowen yang berada di perbatasan mengatakan Turki khawatir warga Kurdi akan bergabung dengan militan Kurdi di dalam Suriah dan kemudian melakukan serangan dari perbatasan.

Parlemen Turki akan bertemu pekan ini untuk memutuskan apakah akan mengizinkan pengerahan militer dalam menghadapi ISIS di Suriah dan Irak.

Turki sejauh ini menolak bergabung dengan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat dalam upaya menggempur ISIS.

Tak memiliki kaitan dengan Islam

Serangan udara pesawat koalisi Minggu (28/09) juga menghantam Kobani dan juga kilang minyak yang dikuasai kelompok militan itu dan dianggap sebagai pendapatan utama ISIS.

Aktivis Suriah yang bermarkas di Inggris mengatakan ISIS saat ini berada sekitar lima kilometer dari Kobani setelah pertempuran sengit dengan pejuang Kurdi untuk menguasai kota itu.

Pemerintah Turki berharap parlemen akan menyepakati aksi militer sebelum Idul Adha Sabtu mendatang.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Senin (29/9/2014) ISIS -yang disebut organisasi teroris oleh Ankara sejak Oktober 2013- tidak memiliki kaitan apa pun dengan Islam yang ia sebutkan "tidak melegitimasi kekejian atau kekerasan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com