Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2019, 14:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mengeluarkan Turki dari proyek mega triliunan dollar Amerika Serikat (AS) jet tempur F-35 sulit, tetapi bukan mustahil.

Pernyataan itu diungkapkan sumber dari pejabat AS yang mengetahui situasi itu, sebagaimana diberitakan Reuters Kamis (28/3/2019).

Pekan lalu, Reuters memberitakan Washington bisa membekukan persiapan pengiriman dua unit jet siluman generasi kelima itu ke Turki.

Baca juga: AS Ancam Tak Akan Jual F-35 dan Sistem Rudal Patriot ke Turki Jika..

Rencana pembekuan itu terjadi setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersikeras membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.

AS menentang rencana pembelian sistem pertahanan itu karena berpotensi mengancam keamanan jet tempur yang diproduksi pabrikan Lockheed Martin.

Bersama negara NATO lainnya, AS khawatir Rusia bisa meminta data F-35 sebagai ganti pembelian S-400, dan membuat radar S-400 bisa melacak jet tempur itu.

AS sebenarnya sudah menawarkan kepada Turki sistem pertahanan Patriot dengan potongan harga yang bakal berakhir pada akhir Maret ini.

Namun, Ankara dikabarkan membuang peluang itu dan tetap kukuh membeli S-400. Pejabat itu berkata, AS mulai mempertimbangkan mengeluarkan Turki dari proyek.

Dengan demikian, Turki tidak akan bertanggung jawab dalam pembuatan 800 bagian. Antara lain badan pesawat, roda pendaratan, hingga kokpit.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu Desember 2018 lalu berujar Ankara memainkan peranan penting dalam pengembangan F-35.

Pernyataan Cavusoglu itu diakui oleh pejabat anonim tersebut. Dia menuturkan keluarnya Turki bisa memperlambat produksi selama tiga bulan.

"Namun, Turki tidak akan membuat proyek ini gagal," ujar sumber tersebut. Dia menjelaskan bagian yang dikerjakan Turki bisa dialihkan ke kontraktor lain.

Seperti misalnya badan tengah pesawat yang dibangun Ankara bisa dialihkan ke Northrop Grumman Corp yang berlokasi di Negara Bagian California.

Sementara itu, para pilot Turki sudah mulai menerima pelatihan di mana mereka masih berharap jet tempur F-35 itu bakal dikirim November mendatang.

Penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan sempat berkata dia ingin Turki bertahan di proyek. Namun syaratnya, mereka harus membeli rudal Patrick.

Baca juga: Singapura Bakal Memesan Empat Unit Jet Tempur F-35 dari AS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com