Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pesawat Pembom AS Kembali Terpantau di Atas Laut China Selatan

Kompas.com - 21/11/2018, 17:55 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Dua pesawat pembom Angkatan Udara AS, B-52H, kembali terpantau terbang di atas perairan Laut China Selatan. Dua pesawat pembom tersebut terpantau Senin (19/11/2018).

Melansir dari SCMP, Angkatan Udara Pasifik AS, pada Rabu (21/11/2018) melaporkan, dua pesawat pembom bernama Stratofortress tersebut berangkat dari Pangkalan Udara Andersen di Guam dan menjalankan misi latihan rutin di sekitar kawasan Laut China Selatan.

Dalam pernyataannya, Angkatan Udara Pasifik AS mengatakan, kedua pesawat pembom milik mereka masih sejalan dengan hukum internasional dan komitmen jangka panjang AS dalam mewujudkan kawasan Indo Pasifik yang bebas dan terbuka.

Diberitakan SCMP, misi latihan pesawat pembom itu menjadi bagian dari operasi Komando Indo Pasifik AS yang telah berlangsung sejak Maret 2004 untuk menghadirkan pesawat pembomnya secara berkelanjutan di wilayah itu.

Baca juga: Pentagon: Pesawat Pembom China Gelar Latihan untuk Menyerang AS

Kendati demikian misi tersebut belakangan semakin sensitif karena ketegangan yang terjadi atas wilayah Laut China Selatan antara China dengan AS.

Beijing terus berupaya mempertahankan klaim kedaulatannya atas sejumlah wilayah dan pulau yang disengketakan di Laut China Selatan, sementara Washington menekankan hak kebebasan navigasi di perairan tersebut.

Sebelumnya pada September, sebuah kapal perang Angkatan Laut AS nyaris bertabrakan dengan kapal penghancur milik Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.

Insiden nyaris tabrakan itu terjadi di dekat pulau terumbu karang yang diperebutkan oleh pasukan China, tetapi juga diklaim Vietnam, Taiwan, dan Filipina.

Di bulan yang sama, Departemen Pertahanan AS telah mengumumkan bahwa pesawat pembom miliknya telah melintas di atas Laut China Timur dan di wilayah udara internasional di atas Laut China Selatan.

Tindakan tersebut langsung dikecam oleh China, yang menyebut AS telah melakukan tindakan provokatif.

China terus berupaya meningkatkankeberadaan militernya di kawasan Laut China Selatan yang dianggap sebagai perairan strategis dan kaya akan sumber daya alam.

Baca juga: Jet Tempur AS F-22 Raptor Tempel Pesawat Pembom Rusia di Arktik

China bahkan mengubah sejumlah pulau karang menjadi pulau buatan dan membangun fasilitas militer di atasnya.

Tindakan China telah memicu kecaman dari negara lain, seperti Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam yang juga memiliki klaim di kawasan itu.

Pengadilan maritim internasional pada 2016 juga telah memutuskan bahwa klaim China tidak berdasar hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com