Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon: Pesawat Pembom China Gelar Latihan untuk Menyerang AS

Kompas.com - 17/08/2018, 11:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS,com - Pesawat pembom China menggelar latihan untuk menyerang fasilitas Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Klaim itu dipaparkan Pentagon dalam laporan tahunan mereka ke Kongres, sebagaimana diwartakan SCMP Jumat (17/8/2018).

Dalam laporan mereka, Pentagon menyatakan bahwa China mengalami peningkatan tidak hanya dalam ekonomi dan diplomatik. Namun juga militer.

Baca juga: Jet Tempur Inggris Klaim Cegat 6 Pesawat Pembom Rusia di Laut Hitam

Di sektor angkatan udara, laporan Pentagon menjabarkan pesawat pembom Negeri "Panda" mengembangkan kemampuan pesawat pembom untuk menyerang target jarak jauh.

Sepanjang tiga tahun terakhir, militer China secara cepat memperluas jangkauan operasional bomber mereka dengan terbang di kawasan regional kunci.

"Sepertinya, mereka (China) berlatih untuk menyerang infrastruktur AS dan sekutunya yang berada di Pasifik," jelas Pentagon.

Agustus 2017, enam pembom H-6K dilaporkan terbang ke Selat Miyako, barat daya Jepang, dan untuk pertama kalinya berbelok ke Okinawa, markas 47.000 pasukan AS.

"Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) bisa jadi sedang mendemonstrasikan kemampuan menyerang pangkalan kami di barat Samudra Pasifik, termasuk Guam," jelas Pentagon.

Selain itu di April 2017, tentara China juga melakukan reformasi masif pada unit taktis dan operasional sebagai bagian dari reformasi struktural.

Tujuan dari reformasi tersebut, menurut Pentagon, adalah menciptakan pasukan yang lebih gesit, mematikan, dan mampu jadi inti operasi gabungan.

"Reformasi tersebut dilakukan agar militer mampu menangkap pesan inti Presiden Xi Jinping untuk 'berjuang dan memenangkan perang'," ulas Pentagon.

Sejak Xi berkuasa, China melaksanakan serangkaian modernisasi di segala matra, dan menargetkan menjadi militer kelas dunia di 2050.

Selain mengancam pangkalan AS, berbagai latihan militer yang digelar China juga mempunyai tujuan untuk menyerang Taiwan.

Di laporan Pentagon, China menyerukan pentingnya unifikasi damai dengan Taiwan. Namun, mereka juga tidak menyangkal jika harus merebutnya dengan paksa.

Latihan yang dilakukan China menargetkan upaya menghambat pihak ketiga yang berusaha mengintervensi untuk membantu Taiwan.

"Jika AS melakukan intervensi, maka China bakal berusaha sekuat mungkin menghambat intervensi itu, dan meraih kemenangan secepat mungkin.

Baca juga: Bersiap Hadapi China, Taiwan Ingin Tingkatkan Anggaran Militernya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com