Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Jawab Telepon dari Presiden, Enam Diplomat Sri Lanka Dipulangkan

Kompas.com - 17/09/2018, 15:54 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Pemerintah Sri Lanka memanggil kembali duta besarnya di Austria bersama dengan lima staf kedutaan lainnya, setelah mereka gagal menjawab telepon dari presiden.

Duta Besar Sri Lanka untuk Austria, Priyanee Wijesekera dipanggil kembali ke negaranya setelah dia tak menjawab saat dihubungi Presiden Maithripala Sirisena pekan lalu.

"Duta besar tidak menjawab saat ditelepon oleh Presiden Sirisena selama beberapa jam," kata seorang sumber resmi kepada AFP, Sabtu (15/9/2018).

Namun tidak disebutkan permasalahan mendesak apa yang ingin dibahas presiden dengan duta besar sehingga menelepon secara langsung dan tidak melalui Kementerian Luar Negeri.

Kementerian turut mengkonfirmasi kabar pemanggilan duta besar beserta sejumlah staf kedutaan tersebut, tetapi tetap tidak memberikan alasannya.

Baca juga: Naik Pesawat, Presiden Sri Lanka Disuguhi Kacang Mete Tak Layak Konsumsi

Kedutaan besar Sri Lanka di Austria juga terakreditasi dengan badan-badan PBB di Wina, seperti halnya kedubes Bosnia dan Herzegovina, Ceko, Serbia, Slovakia, dan Slovenia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Sirisena sempat emosi karena kacang yang disajikan untuknya saat menumpang pesawat milik maskapai negara dianggapnya tidak layak dimakan.

Insiden itu dialami presiden saat penerbangan kembali dari Nepal.

"Saat penerbangan kembali dari Kathmandu saya disajikan kacang mete di penerbangan Sri Lanka. Tetapi kacang itu sangat tidak enak bahkan seekor anjing pun tidak akan memakannya," ujarnya pada Senin (10/9/2018) awal pekan lalu.

Keluhan presiden itu langsung ditanggapi pihak maskapai penerbangan yang akan mengganti stok kacang mete yang disajikan untuk penerbangan di kelas bisnis, serta mengganti pemasoknya yang disebut dari Dubai.

Baca juga: Sri Lanka Siap Eksekusi 18 Terpidana Mati Kasus Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com