Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Beri Bantuan Rp 570 Miliar pada Sri Lanka untuk Keamanan Maritim

Kompas.com - 14/08/2018, 05:05 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KOLOMBO, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk memberikan bantuan sebesar 39 juta dolar kepada Sri Lanka untuk meningkatkan keamanan maritimnya.

Bantuan AS tersebut datang di saat China juga tengah membangun pengaruh strategisnya di negara pulau Samudera Hindia itu.

Melansir dari AFP, Departemen Luar Negeri AS menyebut pemberian dana bantuan tersebut sebagai pembiayaan militer asing dan saat ini tengah menanti persetujuan kongres.

"Kami mengharapkan untuk dapat berdiskusi dengan pemerintah Sri Lanka tentang bagaimana kontribusi ini dapat mendukung inisiatif kami di Teluk Benggala."

Baca juga: Pertama di Sri Lanka, Orang Tamil Jadi Panglima Militer

"Juga dalam menjadikan prioritas bantuan bencana serta kemanusiaan di Sri Lanka," kata Kedubes AS di Kolombo dalam pernyataannya, Senin (13/8/2018).

Bantuan yang diberikan AS untuk Sri Lanka merupakan bagian dari paket pendanaan sebesar 300 juta dolar (Rp 4,3 triliun) yang disisihkan Washington untuk wilayah Asia Selatan dan Tenggara.

Sejumlah besar pendanaan itu disiapkan demi menjamin pemerintahan yang bebas, terbuka dan teratur di kawasan Indo-pasifik.

Sementara China, sebagai negara ekonomi terbesar kedua di dunia, juga sedang meningkatkan investasinya di Sri Lanka.

Beijing telah membangun pelabuhan dan proyek pembangunan lainnya di negara itu. Bahkan pekan lalu telah memberikan pinjaman senilai satu miliar dolar seiring peningkatan hubungan kedua pemerintahan.

China juga telah menjanjikan bakal terus menyediakan bantuan keuangan, termasuk pinjaman, kepada Sri Lanka, meski ada peringatan tentang utang negara itu yang terus bertambah.

Baca juga: China Bakal Sumbang Kapal Perang untuk Sri Lanka

Tahun lalu, Sri Lanka telah menyewakan pelabuhan strategisnya kepada China selama 99 tahun setelah Kolombo yang tak mampu membayar kembali pinjaman untuk proyek senilai 1,4 miliar dolar.

Pelabuhan di Hambantota tersebut mengapit rute pelayaran timur-barat tersibuk di dunia, sekaligus menjadi pijakan strategis bagi China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com