Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Keluarga" Mafia Italia yang Menakutkan

Kompas.com - 31/01/2018, 19:00 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Polisi Italia terus melaksanakan operas untuk memberantas mafia. Sejauh ini, mereka telah menangkap puluhan tersangka di Napoli, Roma, dan Agrigento di Sisilia.

Anggota mafia itu ditangkap atas berbagai tuduhan. Antara lain perdagangan senjata, narkoba, pemerasan, pembunuhan, hingga pencurian benda seni.

Diwartakan BBC Indonesia Rabu (31/1/2018), berikut adalah empat "keluarga" mafia yang dikenal paling menakutkan di Negeri Pizza:

Baca juga : Polisi Italia Gelar Pencarian Besar-besaran demi Temukan Bos Mafia

1. Cosa Nostra - Mafia Sisilia
Kelompok ini bisa dikatakan merupakan role model bagi kelompok mafia lainnya. Awalnya, mereka menguasai sistem hukum di Sisilia pada 1800-an sebelum berkembang seperti yang diketahui sekarang ini.

Cosa Nostra, yang berarti "Urusan Kita" dipercaya merupakan kelompok pertama di Italia yang menggunakan kata mafia.

Moto mereka adalah omerta, yang berarti wajib untuk tutup mulut, dan menuntut kesetiaan penuh.

Jika ada anggota yang berkhianat, maka dia bakal disiksa dan dibunuh. Biasanya eksekusi juga  dilakukan kepada seluruh keluarga si pengkhianat tersebut.

Hingga kini, kelompok tersebut sering diminta untuk menyelesaikan berbagai sengket bisnis, atau sekadar mengembalikan barang curian di Sisilia.

Adanya Cosa Nostra seakan menjadi ejekan kepada sistem hukum di Italia yang ditengarai sangat lambat dalam menangani sebuah kasus.

Namun, tidak sedikit kalangan yang membenci mereka karena adanya sistem pizzo, atau memeras kalangan pengusaha agar memberi mereka uang keamanan.

Cosa Nostra menjadi terkenal setelah mereka menjadi tukang pukul dan "bandit" di beberapa kota Amerika Serikat (AS) seperti Chicago dan New York.

Kekuatan mereka semakin meningkat saat era pelarangan alkohol, atau Prohibiton, di 1920-an.

Baca juga : Bos Segala Bos Mafia Italia Meninggal di Sel Penjara

Cosa Nostra menjadi inspirasi sutradara AS, Francis Ford Coppola untuk membuat film legendaris The Godfather yang dibintangi Marlon Brando dan Al Pacino di era 1970-an.

Cosa Nostra boleh dikatakan "berperang" dengan Italia ketika mereka dipimpin oleh Salvatore "Toto" Riina.

Riina dikenal sebagai salah satu bos mafia terkejam yang pernah dikenal di Italia.

Julukan pria 87 tahun yang meninggal pada 17 November 2017 tersebut bermacam-macam. Mulai dari Toto u Curtu (Toto si Pendek) hingga Il Capo dei Capi (Bos dari Segala Bos).

Pada Mei 1992, Riina memerintahkan pembunuhan terhadap Jaksa Giovanni Falcone yang mengusut kasusnya.

Dia tewas bersama istrinya, Francesca Morvillo, dan tiga orang pengawal setelah bom seberat 400 kilogram meledak di jalan di pinggiran Parma.

Dua bulan berselang, Riina menjadi dalang pembunuhan pengganti Falcone, Paolo Borsellino beserta lima pengawalnya dengan menggunakan bom mobil.

Heroin menjadi inti bisnis Cosa Nostra. Namun, mereka juga menyasar sejumlah proyek yang didanai Uni Eropa.

Pada 2010, sebuah investigasi yang dilakukan BBC memaparkan bahwa pembangkit listrik tenaga angin menjadi usaha yang sering disasar Cosa Nostra.

Baca juga : Ucapan Duka Cita Bos Segala Bos Mafia Italia Terhapus, Facebook Minta Maaf

Sebuah bangunan kumuh yang terletak di Scampia, Italia ini diyakini sebagai markas besar kelompok mafia Camorra yang menguasai Napoli.AFP via BBC Indonesia Sebuah bangunan kumuh yang terletak di Scampia, Italia ini diyakini sebagai markas besar kelompok mafia Camorra yang menguasai Napoli.

2. Camorra - Mafia Napoli
Di Napoli, terdapat sebuah kelompok mafia bernama Camorra yang anggota diperkirakan berjumlah 4.500 orang.

Mereka adalah salah satu kelompok mafia Italia tertua yang mulai ada sejak abad ke-17.

Bisnis utama mereka adalah narkoba. Dalam beberapa kesempatan, mereka dilaporkan sering memeras bisnis konstruksi atau pengolahan sampah.

Sasaran utama mereka terutama adalah pabrik China yang memproduksi busana Italia bajakan.

Tindakan Camorra yang kejam nan brutal kemudian dibukukan oleh jurnalis Italia bernama Roberto Saviano berjudul "Gomorrah".

Baca juga : Diduga Terkait Mafia, Polisi Italia Tahan Sopir Ambulans Kematian

Buku tersebut menjadi best-seller, dan diangkat menjadi serial televisi berjudul sama sejak 6 Mei 2014.

Dalam sebuah wawancara dengan media AS, PBS, Saviano berkata bahwa hirarki di Camorra tidak serumit di Cosa Nostra.

"Kelompok mereka juga jauh lebih kuat karena para pemimpin mereka masih berusia muda sehingga lebih 'bergelora'," ujar Saviano.

Federico Varese, Profesor Mafia dari Universitas Oxford, Inggris mengatakan, para perempuan Camorra memegang peran vital.

"Sebab, mereka adalah akuntan yang bertugas membayar gaji anggota klan, dan mengantar pesan," tutur Varese.

Baca juga : 12 Juta Kokain Milik Mafia Berbahaya Diamankan Pemerintah Kolombia

 

Pasquale Condello yang diyakini sebagai bos mafia Ndrangheta ketika ditangkap pada 2008.AFP via BBC Indonesia Pasquale Condello yang diyakini sebagai bos mafia Ndrangheta ketika ditangkap pada 2008.

3. 'Ndrangheta - Mafia Calabria
Dibandingkan Cosa Nostra atau Camorra, "keluarga" 'Ndrangheta berbasis di salah satu wilayah termiskin di Negeri Pizza, Calabria.

Namun, kebrutalan kelompok yang awalnya merupakan sempalan dari Camorra tersebut tetap membuat bulu kuduk publik Italia merinding.

Salah satu contoh kekejaman 'Ndrangheta terjadi di Duisburg, Jerman pada 2007.

Saat itu, enam orang pria Italia yang diduga melawan mereka ditembak mati, dan jenazah mereka ditinggalkan di dalam sebuah kendaraan dekat restoran Italia di sana.

Varese menuturkan, 'Ndrangheta memfokuskan diri kepada perdagangan kokain. Sekitar 80 persen transaksi kokain di Eropa dikendalikan oleh mereka.

"Kelompok 'Ndrangheta juga menjalin kerja sama dengan kartel narkoba lain Meksiko dan Kolombia," beber Varese. Adapun anggota 'Ndrangheta diduga berjumlah 6.000 orang.

Baca juga : Bos Mafia Ingin Bunuh Putri Kandungnya karena Berpacaran dengan Polisi

4. Sacra Corona Unita - Mafia Puglia
Nama yang berarti "Persatuan Mahkota Suci" itu merupakan kelompok mafia terkecil yang ada di Italia.

Mereka berbasis di Puglia, sebuah kota kecil di tenggara Italia, dan ada sejak 1981.

Menurut Varese, aktivitas kejahatan mereka adalah penyelundupan rokok, penjualan manusia, narkoba, hingga pencucian uang.

Dengan jumlah anggota 2.000 orang, Sacra Corona Unita menggunakan jalur alam yang ada di Puglia untuk menyalurkan barang-barang ilegal mereka.

"Sacra Corona diyakini menjalin kerja sama dengan sindikat kejahatan lain di Eropa Timur," tutur Varese.

Baca juga : Bos Mafia di Meksiko Ditembak Musuh Saat Hendak Operasi Plastik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com