Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2018, 11:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters,Sky,CNN

 

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sabtu (20/1/2018) harusnya menjadi momen yang spesial bagi Donald Trump. Sebab, dia bakal merayakan setahun pertama jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Namun, momen spesial tersebut terancam tidak akan bisa dirayakan di kediaman pribadinya di Mar-a-Lago, Florida.

Sebab, AS bakal menghadapi penutupan layanan pemerintahan (Shutdown) setelah tidak ada kesepakatan di Kongres dan pemerintah mengenai anggaran pemerintah untuk 2018.

Jika terjadi shutdown, maka dampak yang terjadi adalah pemerintah bisa menutup hampir semua layanan, kecuali sektor penting seperti kesehatan, militer, maupun penegakkan hukum.

Karyawan sipil pemerintah federal bakal terkena furlough (dirumahkan tanpa menerima gaji).

Baca juga : Obama: Shutdown Hancurkan Kredibilitas AS di Dunia

Sedangkan yang tidak terkena furlough, seperti personel militer atau sipir penjara, terancam terlambat menerima gaji.

Dilansir Sky News, AS terancam shutdown karena baik Demokrat dan Republik berselisih paham mengenai satu produk legislasi: Penangguhan Tindakan bagi Imigran Anak-anak (DACA).

DACA adalah program perlindungan bagi imigran anak-anak, atau Dreamer, yang datang ke AS.

Program tersebut diciptakan di era Presiden Barack Obama pada 2012 untuk melindungi sekitar 700.000 Dreamer di sana.

Namun, pada September, Trump memutuskan untuk menghentikan program tersebut, dan mengumumkan DACA bakal berakhir Maret 2018.

Senat dari kubu Demokrat menyatakan siap meloloskan anggaran yang diajukan pemerintah jika DACA dilanjutkan.

Namun, rencana tersebut ditentang oleh Trump. "Demokrat menginginkan imigran ilegal dan memperlemah perbatasan," ujarnya dikutip oleh Reuters.com.

Republik sebagai partai penguasa berusaha melobi Demokrat dengan mengajukan perpanjangan Program Asuransi Kesehatan Anak-anak (CHIP) selama enam tahun ke depan.

"Mereka sudah lumpuh dan tidak kompeten. Tidak ada yang perlu dinegosiasikan," ujar Senator Demokrat asal New York, Chuck Schumer dilansir Sky News.

Trump kemudian langsung mengundang Schumer empat mata ke Gedung Putih untuk mencari jalan keluar.

Halaman:
Sumber Reuters,Sky,CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com