Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2017, 15:19 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber ABC News


LAHORE, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas pembebasan teroris, Hafiz Saeed, dari tahanan rumah.

Dilansir dari ABC News, Jumat (24/11/2017), juru bicara Kemenlu AS, Heather Nauret mengatakan kelompok Lashkar-e-Taiba merupakan organisasi teroris asing yang bertanggungjawab atas kematian ratusan warga sipil, termasuk warga AS, dalam serangan teroris di Mumbai, pada 2008.

"Pemerintah Pakistan harus memastikan dia ditahan dan dikenai tuduhan atas kejahatannya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pengadilan Pakistan telah meminta pembebasan militan incaran AS, yang dinyatakan bersalah terkait serangan di India pada 2008, di mana 168 orang terbunuh.

Baca juga : Tahun Lalu, Korban Tewas Akibat Serangan Teroris Menurun 22 Persen

Saeed menjalankan sebuah organisasi bernama Jamaat-ud-Dawa, yang diyakini menjadi garda terdepan untuk militan Lashkar-e-Taiba.

Pemerintah India menuding kelompok itu bertanggungjawab atas serangan di Mumbai.

Saeed diberi label teroris oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat, dan kepalanya dihargai 10 juta dolar AS atau Rp 135 miliar.

Dia dibebaskan sebelum fajar hari, menandai berakhirnya masa penahanannya di Lahore, Pakistan.

Juru bicara Saeed, Yahya Mujahid mengatakan, Saeed telah menjadi tahanan rumah dengan tuduhan yang tidak berdasar.

"Petugas dari penjara datang ke rumahnya tadi malam, dan mengatakan kepadanya bahwa dia sekarang bebas," katanya.

Baca juga : Bunuh 70 Orang, Jagal Pakistan Ini Ditangkap di Hongaria

Beberapa jam setelah pembebasannya, Saeed berbicara di depan ribuan pengikutnya di sebuah masjid. Dia juga meminta Islamabad untuk tidak mengadakan pembiraan dengan India, kecuali pemerintah India menarik pasukannya dari Kashmir.

Menurutnya, penahanannya merupakan kekejaman pemerintah India atas konflik di Kashmir, namun pengadilan independen Pakistan telah membebaskannya karena tuduhan terhadapnya tidak berdasar.

"Saya tidak berjuang untuk keuntungan pribadi. Perjuangan saya untuk menjaga kepentingan Pakistan. Saya ingin kekebasan Kashmir dari India," katanya.

Baca juga : India Sukses Luncurkan Misil Tercepat di Dunia dari Jet Tempur

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Raveesh Kumar dalam sebuah pernyataan mengatakan, Saeed sebagai aktor utama dalam serangan teror Mumbai, dan menyayangkan pembebasannya.

Dia khawatir pembebasan Saeed akan melanjutkan aksi teror lainnya di India.

"Pembebasan Saeed menegaskan tidak adanya keseriusan pemerintah Pakistan untuk mengadili pelaku tindakan terorisme yang keji," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com