Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hillary: Ucapan Selamat ke Trump adalah Hal Teraneh di Hidup Saya

Kompas.com - 07/09/2017, 20:30 WIB
Ericssen

Penulis

 

NEW YORK, KOMPAS.com - Mantan Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat, Hillary Clinton, akhirnya buka suara mengenai apa yang terjadi di malam kekalahan mengejutkannya pada Pilpres AS, 8 November 2016.

Mengutip salah satu bagian buku “What Happened” yang telah dibocorkan oleh Politico, Kamis (7/9/2019), mantan Menlu AS itu menuliskan bagaimana momen dia menelepon Donald Trump untuk mengucapkan selamat sebagai hal paling aneh di hidupnya.

Hillary juga menceritakan bagaimana keadaan di hotel tempat dia menyaksikan hasil pilpres semakin “gelap” menjelang kian jelas bahwa Trump-lah yang akan menang.

Awalnya, Hillary memilih untuk beristirahat sejenak sambil menunggu hasil masuk dari satu persatu negara bagian.

Ketika dia bangun, capres wanita pertama dalam sejarah AS itu tahu benar bahwa ada yang tidak tepat.

Baca: Pertarungan Sengit Trump vs Hillary

Suaminya, mantan Presiden Bill Clinton terlihat sedang bercerutu tidak jelas.

Akhirnya Hillary menyerah dan memutuskan mengakui kekalahannya ketika mantan Presiden Barack Obama meneleponnya.

Obama memintanya untuk menelepon Trump untuk memastikan tradisi demokrasi AS tetap terjaga serta mencegah kebingungan pendukung kedua calon.

“Saya menelepon Donald Trump dan menawarkan bantuan saya untuk memastikan transisi kekuasaan berjalan dengan mulus,” tulisnya.

“Itu sungguh sesuatu yang aneh, seperti menelepon tetangga bahwa Anda tidak bisa ke acara BBQ. Singkat dan mengejutkan,” lanjut Hillary.

Memoar ketiga Hillary ini telah mengundang kontroversi. Hillary disebut menyalahkan Bernie Sanders, pesaingnya di pemilihan pendahuluan Partai Demokrat sebagai salah satu biang kerok kekalahannya.

Baca: Unggul Dua Juta Suara, Mengapa Hillary Ditetapkan Kalah dari Trump?

Dalam buku itu, Hillary menuliskan bagaimana serangan demi serangan yang dilancarkan Sanders kepada dia, hingga mengakibatkan kerusakan jangka panjang bagi citra Hillary.

Terutama ketika dia berhadapan dengan Donald Trump. Kekalahan mengejutkan mantan Ibu Negara Amerika ini tetap menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah perpolitikan AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com