Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hillary: Ucapan Selamat ke Trump adalah Hal Teraneh di Hidup Saya

Kompas.com - 07/09/2017, 20:30 WIB
Ericssen

Penulis

Difavoritkan sejak lama untuk menjadi presiden wanita pertama AS, rupanya Hillary tidak kuasa melawan kemarahan pemilih AS terutama pemilih Pekerja Berkerah Biru ("Blue Collar").

Pemilih yang berbasis di Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan atau sering disebut Rust Belt States ini mengubur mimpi Hillary dengan kombinasi kekalahan selisih suara sangat tipis, yakni hanya 107.330 suara.

Hasil yang ironis mengingat tiga negara bagian ini rutin memilih capres dari Partai Demokrat dalam tujuh pilpres terakhir.

Baca: Kecewa Kalah Pemilu, Hillary Ingin Baca Buku dan Tak Keluar Rumah

Pemilih ini adalah pemilih kelas pekerja yang terpikat oleh gaya retorik populis Trump yang mengecam globalisasi dan perdagangan bebas.

Faktor itu yang diyakini mengakibatkan mereka kehilangan pekerjaan, terutama di sektor manufaktur yang dialihdayakan ke luar AS.

Hillary dijadwalkan meluncurkan memoar-nya Selasa (12/9/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com