Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

James Comey: Trump Pecat Saya karena Penyelidikan soal "Rusia"

Kompas.com - 09/06/2017, 07:01 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Mantan Direktur Biro Penyelidikan Federal (FBI) James Comey menegaskan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecatnya untuk mengganggu penyelidikan dugaan hubungan Rusia dengan kampanye Trump.

Dia pun secara lugas menyebut Pemerintahan Trump menyebarkan kebohongan.  

Baca: James Comey: Pemerintah Trump Tebar Kebohongan

Pernyataan itu disampaikan Comey di muka sidang Senat AS, di Capitol Hill, Washington DC, Kamis pagi waktu setempat (8/6/2017).

Kesaksian Comey menarik perhatian banyak pihak di negara tersebut. Comey dinantikan untuk memberikan penjelasan mengenai pemecatan yang dilakukan secara mengejutkan bulan lalu.

Dalam beberapa kesempatan, pernyataan Comey menggambarkan Trump sebagai kepala eksekutif yang meremehkan independensi FBI.

Misalnya, ketika Comey merasa bahwa permintaan Trump untuk mengakhiri penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn, sebagai perintah yang datang dari presiden.

"Maksud saya, ini adalah Presiden Amerika Serikat yang sedang berbicara sendiri kepada saya, menggunakan kata 'saya berharap ini'," kata Comey.

"Saya mengartikannya sebagai sesuatu yang dia ingin saya lakukan," sambungnya.  

Menanggapi penjelasan itu, Senator Dianne Feinstein dari California bertanya, "Mengapa Anda tidak berhenti dan berkata, 'Pak Presiden, ini salah'."

"Itu pertanyaan bagus," jawab Comey.

"Mungkin jika saya lebih kuat saya pasti melakukannya. Tapi saat itu saya pasti terpaku oleh percakapan yang baru saja saya lakukan."

Baca: Belum Sebulan Menjabat, Penasihat Keamanan Presiden AS Mundur

Comey lantas menegaskan, pemecatan dia sebagai Direktur FBI dan perilaku Trump secara keseluruhan terhadap dia, dapat menjadi bahan penyelidikan dari pengacara khusus Robert Mueller.

Dia menilai, hal-hal tersebut patut diduga berupaya menghalangi keadilan. Namun Comey menolak untuk memberikan pendapat apakah hal tersebut telah melampaui ambang batas. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com