Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Federal Kurdi, Era Baru Suriah

Kompas.com - 19/03/2016, 07:00 WIB

Kaum Kurdi di Suriah, Kamis (17/3/2016), mengucapkan selamat tinggal kepada era Suriah lama dengan mendeklarasikan wilayah federal di Suriah utara dan timur laut yang berada di bawah kontrol mereka.

Wartawan Harian Kompas, Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, Mesir, melaporkan,  wilayah itu juga dikenal dengan nama Rojava. Wilayah Rojava berpenduduk mayoritas etnis Kurdi di Suriah, yaitu Afrin, Kobane, dan Jazira.

Deklarasi wilayah federal itu dibacakan dalam sebuah forum konferensi di kota Rmeilan, Provinsi Hassakeh, Suriah timur laut. Sekitar 150 tokoh dari Kurdi, Arab, Torkman (etnis Turki), dan Kristen Armenia terlibat di dalam konferensi.

Wilayah Rojava dikenal kaya sumber daya alam karena terdapat banyak sumur minyak, gas, air dan tanah pertanian, serta menjadi lintasan sungai Furat (Eufrat).  

 

Berbeda karakter

Di Suriah terdapat tiga wilayah dengan katarestik berbeda.

Pertama, wilayah modern atau perkotaan yang sebagian besar dikontrol rezim Presiden Bashar al-Assad dan sisanya dikuasai oposisi.  

Wilayah modern – yang terdapat banyak kota, pabrik, jalur perdagangan, bandara udara dan pelabuhan – membentang  dari kota Damaskus hingga kota pantai Latakia.

Kedua, wilayah subur dengan kekayaan alam melimpah yang sebagian besar berada di wilayah berpenduduk mayoritas Kurdi.

Ketiga, wilayah gurun sahara di Suriah bagian tengah dan timur yang sebagian besar dibawah kontrol Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Ketua partai Uni Demokrasi (PYD) yang berbasis etnis Kurdi di Suriah, Saleh Muslim, kepada harian Al Hayat edisi Jumat (18/3/2016) menegaskan, Suriah dengan sistem pemerintahan pusat dan penguasa tunggal telah berakhir. Kini mulai era Suriah dengan sistem federal demokratis.

Menurut Muslim, sistem federal akan memperkuat kesatuan dan persatuan wilayah Suriah dengan dasar pola hubungan baru antara daerah dan pusat.

Muslim berdalih, aksi mendeklarasikan wilayah federal di Suriah itu didorong oleh realita bahwa wilayah Rojava atau wilayah Kurdistan barat secara de facto telah berada di bawah kontrol penuh kaum Kurdi sejak tahun 2012.

 

Berkembang

Ia menambahkan, selama tiga tahun terakhir ini banyak perkembangan baru di wilayah Kurdistan itu. Telah terbentuk lembaga ekonomi, politik, sosial, dan militer, hingga sudah saatnya dideklarasikan wilayah federal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com