Milisi Kurdi merebut kembali kota strategis itu dari tangan ISIS pada Selasa setelah beberapa hari pertempuran sengit yang mengakibatkan sekitar 23.000 orang mengungsi.
Sekitar 200-an orang pengungsi, termasuk perempuan dan anak-anak, membawa barang-barang mereka kembali ke Suriah melewati pintu perbatasan di kota Akcakale.
Milisi Kurdi dan beberapa pasukan pemberontak Suriah meluncurkan dua gelombang serangan ke kota Tal Abyad pada 11 Juni dengan dukungan serangan udara koalisi pimpinan AS.
Kemenangan pasukan Kurdi ini terjadi beberapa bulan setelah kesuksesan mempertahankan kota Kobani dari serbuan ISIS. Namun, kesuksesan Kurdi ini membuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan waspada karena khawatir kemenangan di Suriah akan memicu pemberontakan Kurdi di Turki.
Ankara menuding YPG, sayap militer Partai Uni Demokratik Kurdi (PYD), merupakan pecahan Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang dilarang di Turki karena melancarkan pemberontakan sejak 1984.
Wakil PM Turki Bulent Arinc juga menuding milisi Kurdi YPG melakukan pembersihan etnis di wilayah utara Suriah saat mereka bertempur melawan ISIS di Tal Abyad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.