Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Blokir Twitter dan Youtube

Kompas.com - 07/04/2015, 03:45 WIB

KOMPAS.com- Pengadilan Turki memblokir Twitter dan Youtube karena menerbitkan foto seorang sandera yang ditangkap saat pengepungan bersenjata minggu lalu. Penutupan diterapkan karena gambar penyanderaan mematikan yang beredar di media sosial.

Diketahui, dalam pengepungan itu, dua pria bersenjata dilaporkan dari kelompok kiri, menyandera seorang jaksa pada pengadilan pusat Istanbul.

Tiga orang tewas dalam penembakan saat polisi menggerebek gedung saat dilakukan usaha penyelamatan.

Sebelum pemblokiran situs internet, pemerintah Turki telah bertindak dengan membredel koran yang menerbitkan foto selama pengepungan mingu lalu.

Propaganda teroris

Suratkabar itu dituduh pemerintah menyebarkan "propaganda teroris" bagi kelompok DHKP-C yang dilaporkan berada di belakang serangan gedung pengadilan.

DHKP-C dipandang sebagai kelompok teroris oleh Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Jaksa terkait kasus pengepungan ini, Mehmet Selim Kiraz, disandera karena dia memimpin penyelidikan kematian seorang anak laki-laki saat unjuk rasa antipemerintah terjadi pada tahun 2013.

Foto-foto yang sama memperlihatkan para penyerang menodong senjata ke kepala Kiraz juga banyak tersebar di media sosial, sehingga membuat pemerintah bertindak, lapor koran Turki Hurriyet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com