Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Berambisi Kuasai Eropa dan Asia dalam 10 Tahun

Kompas.com - 04/09/2014, 21:09 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com — Pada saat Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terus berupaya mengonsolidasikan wilayah "kekhalifahan" yang merupakan daerah yang direbutnya di Irak dan Suriah, sebuah peta dirilis yang berisi rincian rencana ISIS dalam satu dekade mendatang.

Walid Shoebat, seorang mantan anggota Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang kemudian menjadi seorang ulama, menerjemahkan sebuah peta yang ditulis dalam bahasa Arab tentang rencana ekspansi ISIS.

ISIS, yang merupakan sempalan dari Al Qaeda dengan ideologi Salafi, menolak konsep nasionalisme dan bertujuan mendongkel semua pemerintahan sekuler dan membentuk kekhalifahan pan-Islamisme.

Menurut rencana ISIS, negara-negara Balkan akan direbut, disatukan dan diberi nama baru, yaitu Orobpa. Sementara Portugal dan Spanyol akan diperintah dalam sebuah wilayah bernama Andalus.

Sedangkan dalam konsep solusi 10 negara, Kurdistan, Irak, dan Suriah merupakan wilayah utama kekhalifahan dengan Lebanon dimasukkan ke dalam wilayah Suriah.

Selanjutnya ISIS akan melebarkan ekspansinya ke Turki (Anatolia), negara-negara bekas Uni Soviet (Gogaz) yang termasuk Azerbaijan, Kazakhstan, Kirgistan, Turkmenistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Di sisi lain, terdapat Khorasan yang terdiri atas Iran, Afganistan, Pakistan, dan kemungkinan Indonesia. Sementara Hijaz akan membawahi negara-negara Teluk dan Yaman yang berdiri sendiri.

Masih belum cukup, di sebelah barat dibentuk Qinanan yang mencakup Mesir, Sudan, dan Somalia. Sedangkan negara-negara Afrika utara lainnya, seperti Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, dan Mauritania, akan disatukan menjadi Maghreb.

Muncul kekhawatiran bahwa ISIS akan terus berkembang karena kelompok-kelompok militan Islam dari Afganistan dan Pakistan, yang terkait Taliban, mempertimbangkan untuk bergabung dengan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com