Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Inggris yang Disandera ISIS Pernah Bantu Warga Muslim di Balkan

Kompas.com - 04/09/2014, 15:51 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Seorang pria Inggris yang disandera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan diancam akan dieksekusi ternyata adalah seorang pekerja kemanusiaan yang pernah membantu komunitas Muslim di Balkan.

Pria yang oleh media Inggris tidak disebutkan namanya karena permintaan keluarga itu ditampilkan dalam video yang berisi eksekusi jurnalis AS, Steven Sotloff. Pria berusia 44 tahun itu sudah disandera selama 17 bulan sejak diculik di dekat kamp pengungsi Atmeh di dekat perbatasan Suriah dan Turki pada Maret 2013.

Seorang mantan rekan kerja pria ini kepada harian The Telegraph mengatakan, dia pernah bekerja untuk sebuah organisasi amal untuk membangun kembali masyarakat di Kroasia pada 1999-2004. Dia dan istrinya kemudian menetap di dekat kota Zagreb, Kroasia.

"Saya ikut membantunya membangun kembali komunitas masyarakat di sana. Kami membangun kembali rumah, memulai kembali sekolah yang hancur dalam perang," ujar sang kolega.

"Dia membantu semua pihak, Serbia, Kroasia, membantu Muslim. Dia sangat adil kepada mereka semua dan ingin meningkatkan kehidupan semua etnis. Itulah sebabnya saya sangat terkejut ketika dia diculik Muslim karena dia berusaha keras membantu mereka," tambah pria itu.

Dalam video yang dirilis ISIS itu, pria yang mengeksekusi Sotloff memperlihatkan sandera Inggris itu di hadapan kamera. Dia mengancam akan membunuh ayah dua anak itu jika AS dan Inggris tidak berhenti memerangi ISIS.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, pemerintah akan mempelajari semua kemungkinan untuk melindungi sandera Inggris itu. Pemerintah Inggris mengakui, pasukan Amerika Serikat pernah berupaya untuk membebaskan dia, tetapi operasi itu berujung pada kegagalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com