Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpisah sejak Lahir, Kembar Korea Ini Dipertemukan YouTube

Kompas.com - 03/02/2014, 16:50 WIB
SEOUL, KOMPAS.com — Saat Anais Bordier, seorang calon perancang busana, menonton sebuah video di situs YouTube, dia kaget bukan kepalang. Bagaimana tidak, wajah seseorang dalam video yang ditontonnya sangat mirip dirinya.

Peristiwa terungkapnya massa lalu kedua saudari kembar ini berawal pada 27 Februari tahun lalu, saat Anais Bordier (27) menonton sebuah video di YouTube.

Anais selama hidupnya hanya tahu dia dibesarkan sebagai seorang putri tunggal sebuah keluarga Perancis yang tinggal di pinggiran kota Paris.

Di video itu, Anais melihat sosok perempuan yang sangat mirip dengannya. Setelah ditelusuri ternyata perempuan itu adalah Samantha Futerman (27) asal Verona, New Jersey, dan kini tinggal di Los Angeles, AS.

Anais lalu menghubungi Samantha lewat Twitter dan keduanya kemudian mengetahui bahwa mereka berdua lahir di Seoul, Korea Selatan, 19 November 1987.

"Saya ketakutan, dan di saat yang sama sangat gembira," kata Anais kepada The Sunday Times.

"Samantha merespons dengan foto akta kelahirannya. Sudah pasti kami adalah saudara kembar. Saya seperti terkena serangan jantung, tapi sekaligus merasa bahagia. Lembar kehidupan baru sudah terbuka," lanjut Anais.

Produksi dokumenter

Anais Bordier saat baru lahir ditempatkan di panti asuhan dan kemudian diadopsi pasangan suami istri asal Perancis, sedangkan Samantha diadopsi saat berusia sekitar tiga bulan oleh pasangan asal AS.

Anais mengatakan, dalam dokumen adopsi yang diterima orangtua angkatnya tidak dijelaskan soal orangtua biologisnya atau apakah dia memiliki saudara.

Setelah keduanya berkomunikasi lewat Twitter, mereka kemudian melanjutkan komunikasi lewat pembicaraan video Skype. Samantha kemudian membuka dompet sumbangan untuk mendanai pembuatan dokumenter soal kisah mereka yang terpisah dan kemudian berjumpa kembali saat dewasa.

Keduanya berharap bisa mengumpulkan dana sekitar 30.000 dollar AS. Harapan itu terwujud karena sejauh ini sudah lebih dari 1.000 orang memberikan donasi, dan uang yang terkumpul sudah mencapai 44.000 dollar AS.

Kedua perempuan itu kini membuka dompet donasi kedua untuk mengumpulkan 80.000 dollar untuk membiayai proses pasca-produksi dokumenter mereka. Sejauh ini mereka sudah mendapatkan 20.000 dollar AS.

Anais dan Samantha mengatakan, mereka sudah melakukan tes DNA tetapi keduanya menyimpan hasil tes itu sebagai puncak dalam film dokumenter mereka. "Selain itu untuk membuktikan bahwa kisah kami ini bukan kisah bohong," ujar Anais.

Selain memiliki kesamaan fisik, Anais dan Samantha juga memiliki hobi yang serupa. Keduanya menyukai novel Harry Potter, menyukai seni, dan menyukai acara televisi yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com