Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2020, 21:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman mengumumkan adanya kasus penularan virus corona dari manusia ke manusia untuk yang pertama kalinya.

Disebut pertama karena selama ini, korban menderita patogen itu ketika mereka sehabis berkunjung dari China, utamanya di Wuhan.

Dilaporkan AFP Selasa (28/1/2020), otoritas Jerman menuturkan, pasien yang merupakan pria terinfeksi virus corona dari rekan kerjanya.

Baca juga: Teman Saya Batuk, Orang-orang Melirik dan Menghindar Mas

Pria itu tertular oleh koleganya yang berasal dari China ketika menghadiri sesi pelatihan di perusahaan penyedia suku cadang mobil, Webasto.

Menurut keterangan pemerintah setempat, lokasi kejadian itu berada di Stockdorf, distrik terbesar di kawasan Gauting, Region Bavaria.

Andreas Zapf, Kepala Kantor Keselamatan Makanan dan Kesehatan Bavaria menerangkan, koleganya sakit saat kembali ke China pada 23 Januari.

Si perempuan yang juga bekerja bagi Webasto disebut memeriksakan diri segera setelah kembali, di mana dia positif terkena patogen dengan kode 2019-nCov tersebut.

Berdasarkan keterangan Zapf, wanita itu terjangkit virus tersebut ketiak tengah mengunjungi orangtuanya di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei.

Adapun pria berusia 33 tahun yang tak disebutkan namanya itu positif terinfeksi virus China setelah mengalami gejala mirip flu pada Senin (27/1/2020).

Zapf menerangkan, saat ini korban masih berada dalam bangsal isolasi. "Namun dia menunjukkan perkembangan yang bagus," ujarnya.

Baca juga: Asal Wabah Virus Corona yang Mematikan Terungkap

Webasto langsung mengaluarkan rilis resmi, di mana mereka menyatakan menangguhkan segala kegiatan bisnis dari dan ke China dalam dua pekan mendatang.

Juru bicara Institut Robert Koch, pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Jerman, berujar ini pertama kalinya ada kasus penularan antar-manusia di Eropa.

Di Asia, Jepang dan Vietnam juga melaporkan bahwa terdapat pasien yang menderita virus corona meski tidak pernah bepergian ke China.

Berlin melalui otoritas kesehatan menuturkan, mereka sempat memeriksa 40 orang yang sempat terlibat kontak dengan dua pekerja itu.

Dilaporkan pertama kalinya pada akhir Desember 2019, virus corona itu sudah menewaskan 106 orang dengan jumlah korban terinfeksi lebih dari 4.500.

Total ada 16 negara di dunia termasuk China yang sudah mengumumkan kasus positif, dengan AS, Jepang, dan Perancis berencana mengevakuasi warganya.

Baca juga: Pria Jepang yang Tak Pernah ke China Terkena Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com