Pemerintah melalui Menteri Kesehatan Greg Hunt meminta para penumpang pesawat yang sama dengan pasien agar melapor.
Negara pimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad ini mencatat adanya tiga kasus, di mana mereka merupakan warga China.
Para pasien merupakan pelancong yang berasal dari Wuhan. Mereka diketahui sampai di Malaysia selepas dari Singapura dua hari sebelumnya.
Otoritas menjelaskan, korban adalah perempuan 66 tahun, lalu dua bocah berumur dua dan 11 tahun yang saat ini berada dalam kondisi baik.
Baca juga: Virus Corona Menyebar dari Udara, Kenapa Kita Perlu Cuci Tangan?
Pemerintah Nepal menyatakan, kasus perdana virus corona menimpa seorang pria 32 tahun yang baru saja kembali dari Wuhan.
Pasien itu sempat dikarantina, dan saat ini sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Pemerintah pun tidak ingin kecolongan lagi.
Mereka meningkatkan pengawasan di bandara, dan setiap penumpang pesawat yang baru datang ke Nepal bakal diperiksa.
Terdapat tiga kasus yang menghantam "Negeri Singa", di mana dua di antaranya terjadi pada ayah dan anak, berusia 66 dan 37 tahun.
Keduanya mulai menunjukkan gejala sakit saat berada di Singapura, Senin (20/1/2020). Adapun yang ketiga adalah wanita 52 tahun.
Baca juga: Apakah Virus Corona China Berasal dari Kelelawar dan Ular?
Pada Jumat, pemerintahan Presiden Moon Jae-in mengumumkan kasus kedua, di mana pasien adalah pria berumur 50-an.
Dia menunjukkan gejala patogen 2019-nCov ketika bekerja di Wuhan pada 10 Januari. Dia dites saat kembali, di mana hasilnya positif.
Adapun kasus pertama terjadi pada 20 Januari, di mana seorang perempuan 35 tahun terkena virus corona sekembalinya dari Wuhan.
Keduanya saat ini berada dalam perawatan, dengan kondisinya dilaporkan membaik.
Pulau dengan pemerintahan mandiri yang hendak disatukan oleh China itu sejauh ini sudah mengumumkan adanya tiga kasus.
Sejak saat itu, otoritas Taiwan melarang warganya bepergian ke Hubei atau Wuhan, dan segala kedatangan dari Wuhan bakal ditolak.