Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Kasus Predator Seks Reynhard Sinaga | Iran Serang Markas AS

Kompas.com - 11/01/2020, 14:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup setelah terbukti menjadi predator seks terbesar dalam sejarah hukum Inggris.

Reynhard diputus bersalah atas 159 dakwaan pemerkosaan dengan 48 korbannya merupakan pria, yang terjadi antara 2015 hingga 2017.

Kemudian dari Irak, Garda Revolusi Iran mengumumkan mereka menyerang markas pasukan AS sebagai balasan atas kematian jenderal top mereka.

Keduanya bisa Anda baca selengkapnya dalam kabar dunia sepekan yang terjadi sepanjang Senin (6/1/2020) hingga Sabtu (11/1/2020).

1. Trump: Jika AS Diserang, 52 Target Iran Bakal Dihantam Sangat Cepat
Presiden AS Donald Trump mengancam Iran, di mana pihaknya sudah mengidentifikasi 52 target, dan bakal menyerangnya "dengan sangat cepat" jika diserang.

Komentarnya terjadi setelah komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, tewas diserang oleh drone AS Jumat (3/1/2020).

Iran maupun kelompok sekutunya sudah berjanji bakal balas dendam setelah Soleimani dan pemimpin paramiliter Irak tewas.

Apa yang dikatakan Trump menanggapi ancaman tersebut, Anda bisa membacanya secara lengkap di sini.

2. Pria Indonesia Ini Dihukum Seumur Hidup atas Pemerkosaan "Terbesar" dalam Sejarah di Inggris
Reynhard Sinaga, seorang pria asal Indonesia, dihukum seumur hidup setelah terbukti melakukan 159 kasus pemerkosaan dengan 48 korban pria yang terkonfirmasi.

Reynhard yang disebut lahir di Jambi disebut adalah pemerkosa terbesar dalam sejarah hukum di Negeri "Ratu Elizabeth" itu.

Dalam pengadilan, terungkap Reynhard Sinaga terbukti melakukan kejahatannya antara rentang waktu 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Kronologi kejahatan pria berusia 36 tahun itu bisa Anda selengkapnya di sini.

3. Sebelum Ditangkap, Reynhard Sinaga Dihajar oleh Korban yang Dia Perkosa
"Petualangan" Reynhard Sinaga, pelaku pemerkosaan terbesar dalam sejarah di Inggris, terhenti pada 2 Juni 2017.

"Keberuntungan" Reynhard terhenti sebelum pukul 06.00 waktu setempat setelah dia dihajar oleh korban yang dia perkosa.

Korban kejahatan dari Reynhard Sinaga disebut merupakan remaja 18 tahun yang dia temui di kelab malam bernama Factory.

Bagaimana peristiwa yang terjadi hingga Reynhard dihajar oleh korban yang dia perkosa, Anda bisa membacanya di sini.

4. Iran Hujani Markas Pasukan AS di Irak dengan "Puluhan Rudal"
Iran melalui Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "puluhan rudal".

Operasi itu dikatakan merupakan pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat (3/1/2020) pekan lalu.

Sumber keamanan menerangkan, serangan rudal terhadap markas pasukan AS itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam.

Seperti apa kronologi penyerangan itu, dan bagaimana respons Pentagon bisa Anda baca selengkapnya di tautan ini.

5. Trump Menarik Diri dari Peluang Perang dengan Iran
Presiden AS Donald Trump menarik diri dari peluang perang dengan Iran, setelah markas pasukannya diserang rudal.

Pada Rabu dini hari waktu Irak, Teheran membombardir Pangkalan Udara Ain al-Assad dan Irbil, markas bagi koalisi internasional.

Garda Revolusi Iran menyatakan, mereka menghantam markas itu setelah AS membunuh jenderal top mereka, Qasem Soleimani.

Apa yang dikatakan Trump sebagai balasan, Anda bisa menyimaknya di sini.

6. Maskapai Ukraina Ditembak Rudal Iran karena Dikira Pesawat AS
Sebuah laporan dari sumber keamanan mengungkapkan, pesawat Ukraina yang jatuh pada Rabu (8/1/2020) ditembak rudal Irak karena dikira pesawat AS.

Maskapai Ukraine International Airlines jatuh setelah lepas landas di Bandara Imam Khomeini, Teheran, pada Rabu (8/1/2020).

Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah markas pasukan AS di Ain al-Assad dan Irbil dibombardir oleh rudal Iran.

Otoritas Ukraina menyatakan, mereka mempertimbangkan skenario bahwa maskapai Ukraina International Airlines dihantam rudal Iran.

Seperti apa laporan yang disampaikan oleh sumber keamanan tersebut, Anda bisa menyimaknya secara lengkap di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com