Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Tembakkan 22 Rudal ke 2 Markas Pasukan AS di Irak, Klaim Tewaskan 80 Orang

Kompas.com - 08/01/2020, 17:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

 

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran disebut menembakkan 22 rudal ke markas pasukan AS di Irak, dan mengklaim telah menewaskan 80 orang Amerika.

Teheran melancarkan serangan di Pangkalan Udara Ain al-Assad dan markas di Irbil masing-masing pukul 01.45 dan 02.15 waktu setempat.

Sumber militer Irak mengungkapkan dua dari 17 rudal Iran yang menargetkan markas pasukan AS di Ain al-Assad tidak mencapai sasaran.

Baca juga: Iran Serang Pangkalan Militer AS, Harga Minyak Berpotensi Tembus 90 Dollar AS Per Barel

Sementara lima rudal yang diluncurkan ke Irbil menyasar markas koalisi internasional, dilansir Al Jazeera Rabu (8/1/2020).

Media Iran mengutip Garda Revolusi dikutip AFP memberitakan, sebanyak 80 orang Amerika tewas dalam serangan tersebut.

Sumber itu menambahkan, sejumlah pesawat nirawak, helikopter, maupun peralatan militer lainnya mengalami kerusakan.

Sumber dari Garda Revolusi itu menjelaskan, pihaknya sudah mengidentifikasi setidaknya 140 target milik AS dan sekutunya.

"Kami akan menyerang target di Timur Tengah itu jika Amerika kembali mengulangi kesalahannya," terang sumber tersebut.

Namun berdasarkan keterangan dari pejabat anonim kepada CNN, saat kejadian, pasukan AS tengah berpatroli di luar sehingga tidak jatuh korban.

Kemudian dari Polandia, Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak di Twitter menyatakan tidak ada kontingen mereka yang terluka.

Dalam keterangan resminya, Pentagon menerangkan bahwa mereka sudah bersiaga "beberapa hari sebelumnya", buntut ketegangan dua negara.

Garda Revolusi Iran menyatakan, mereka mengklaim serangan tersebut sebagai balasan atas kematian Jenderal Qasem Soleimani.

Komandan Pasukan Quds, cabang elite Garda Revolusi, itu tewas bersama dengan wakil pemimpin milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis.

Soleimani dan Muhandis tewas setelah kendaraan yang mereka tumpangi dihantam rudal dari drone tempur milik AS.

Pentagon menjelaskan, mereka harus melenyapkan Qasem Soleimani karena jenderal 62 tahun itu merencanakan untuk menyerang lagi warga AS.

Trump dalam kicauannya di Twitter menyatakan, dia akan segera memberikan keterangan pers pada Rabu pagi waktu setempat.

Baca juga: Pejabat Iran: Jika AS Membalas, Bakal Terjadi Perang di Timur Tengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com