WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sejumlah sumber keamanan menyatakan, maskapai Ukraina ditembak rudal Iran setelah dikira pesawat AS.
Maskapai Ukraine International Airlines jatuh setelah lepas landas di Bandara Imam Khomeini, Teheran, pada Rabu (8/1/2020).
Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah markas pasukan AS di Ain al-Assad dan Irbil dibombardir oleh rudal Iran.
Baca juga: Boeing 737 Ukraina Jatuh di Iran, Diduga karena Serangan Roket hingga Upaya Penyelidikan
Pesawat jenis Boeing 737 itu berhenti mengirim transmisi komunikasi beberapa menit pasca-lepas landas, sebelum diketahui jatuh.
Otoritas Ukraina menyatakan, mereka mempertimbangkan skenario bahwa maskapai Ukraina International Airlines dihantam rudal Iran.
Apalagi, beredar gambar di media sosial terdapat benda yang dianggap sebagai kepala misil di dekat lokasi pesawat Ukraina jatuh.
Setidaknya, dua pejabat AS dan satu ofisial Irak meyakini, Ukraine International Airlines ditembak oleh rudal buatan Rusia.
Dilansir Newsweek Kamis (9/1/2020), Boeing 737 itu ditembak dengan sistem pertahanan Tor-M1, dikenal juga dengan kode NATO Gauntlet.
Baca juga: Sebelum Jatuh, Pesawat Ukraina Sempat Mencoba Kembali ke Bandara
Satu pejabat anonim Pentagon dan ofisial intelijen mengungkapkan, maskapai tersebut ditembak karena kesalahan.
Berdasarkan pandangan mereka, besar kemungkinan rudal Iran itu aktif karena mengira maskapai Ukraina sebagai pesawat AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.