Dalam Misa Tahun Baru, Paus Fransiskus kemudian menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan sama artinya penghinaan terhadap Tuhan.
Dia menyatakan, wanita adalah "sumber kehidupan", di mana mereka berulang kali dihina, disiksa, hingga diperkosa.
Berkat Tuhan atas manusia, katanya, bukanlah terjadi dalam sekejap mata. Namun membutuhkan "kesabaran, kesabaran, dan cinta".
Yang menarik, dia berulang kali mengatakan "cinta dan kesabaran" dalam khotbah, dan diyakini masih memikirkan kejadian yang terjadi di Malam Tahun Baru (31/12/2019).
Lebih lanjut, Paus Fransiskus dikenal suka menyapa masyarakt, dan memiliki reputasi mengendalikan temperamen serta mengutarakan isi pikirannya.
Baca juga: Gelar Misa Malam Natal, Paus Fransiskus Tekankan Cinta Tuhan yang Tak Bersyarat
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan