Ucapan itu mendapat tanggapan dari Pemimpin Minoritas Chuck Schumer, yang menggunakan kata-kata McConnell sebagai serangan balik.
"Pemimpin McConnell sudah menerapkan sidang pemakzulan paling tidak adil, terburu-buru, dan sedikit bukti," sindir Schumer.
Dia mengklaim McConnell sudah menghalangi Demokrat guna memanggil sejumlah saksi kunci, yakni para pejabat Gedung Putih.
Baca juga: Ketua DPR AS Bungkam Politisi Demokrat yang Rayakan Pemakzulan Donald Trump
"Para saksi yang kami usulkan adalah orang-orang dari pemerintahan Donald Trump. Mereka bukan Demokrat," katanya.
Dia menjelaskan, kesaksian dari para pejabat Gedung Putih harus didengarkan, tidak tahu apakah nantinya bakal memberatkan.
"Tugas kami di Senat di atas segalanya adalah menggelar sidang yang cepat tetapi juga adil," tutur senator dari New York tersebut.
Trump dimakzulkan setelah percakapan teleponnya dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada Juli lalu dilaporkan oleh sumber intelijen.
Dalam percakapan tersebut, Trump disebut menekan Zelensky untuk menyelidiki Joe Biden, calon rivalnya pada Pilpres AS 2020 mendatang.
Selain itu, Trump juga diduga menahan bantuan militer Ukraina sebesar Rp 5,4 triliun yang sudah disahkan Kongres AS sebagai alat untuk menekan Zelinsky.
Baca juga: Donald Trump Dimakzulkan, Bagaimana Awal Mulanya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.